WELCOME TO MY THREAD !!!
Hai Agan-aganwati sekalian, ini thread pertama ane, nyoba-nyoba doank tapi semoga bermanfaat ya...
Quote:NO REPSOL 1
NO REPSOL 2
Tau Wallpaper Dinding ?
Siapa pencipta Wallpaper Dinding ?
Bagaimana perkembangannya ?
Check This Out
Wallpaper dinding itu adalah jenis kertas dengan bahan yang mampu digunakan untuk menutupi dan menghiasi dinding rumah, apartemen, kantor, restoran dan bangunan lainnya, wallpaper biasanya dijual dalam bentuk gulungan dan diaplikasikan ke dinding dengan menggunakan lem wallpaper. Wallpaper ada yang dijual polos dan ada juga yang bertekstur atau bermotif.Awal mula produk ini disebut kertas dinding atau wallpaper tentu melalui berbagai teori yang masih dipertanyakan penggunaannya. Salah satunya adalah ketika Tahun 200-an Sebelum Masehi orang-orang sudah mulai mempunyai konsep untuk menghias dinding dengan kertas.
Dahulu, wallpaper menggunakan teknik seni grafis dari ukiran kayu , teknik ini menjadi popular diantara bangsawan di zaman Renaissance Eropa. Masyarakat Elit terus menggantung permadani besar pada dinding rumah mereka , Selayaknya para bangsawan di Abad Pertengahan . Permadani ini menambahkan warna pada ruangan serta menyediakan lapisan isolasi antara dinding batu dan ruangan , sehingga menahan panas di dalam ruangan . Namun, permadani ini sangat mahal dan sehingga hanya orang yang sangat kaya mampu membelinya. Anggota elit yang kurang mampu, tidak dapat membeli permadani karena harganya yang mahal atau mencegah terjadinya perang harga perdagangan internasional , mereka berpaling ke wallpaper untuk mencerahkan kamar mereka .
Wallpaper dulunya menampilkan corak mirip dengan yang digambarkan pada permadani , dan lembaran kertas besar yang kadang-kadang tergantung longgar di dinding , dalam gaya permadani , seperti yang banyak ditemui sekarang ini. Cetakan biasanya ditempelkan ke dinding , bukannya dibingkai atau digantung.
Ukuran-ukuran terbesar dari cetakan , yang biasanya terdiri atas beberapa lembar, mungkin karena tujuan utamanya untuk ditempelkan ke dinding. Beberapa seniman penting yang membuat potongan tersebut � terutama Albrecht D�rer , yang bekerja pada kedua cetakan besar gambar maupun ornamen cetak � menemukannya untuk dipasang pada dinding. Cetak gambar terbesar adalah The Triumphal Arch ditugaskan oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan selesai pada 1515. Ini diukur 3.57 kolosal oleh 2,95 meter , terdiri dari 192 lembar , dan dicetak dalam edisi pertama 700 eksemplar , dimaksudkan untuk digantung di istana dan khususnya balai kota , setelah diwarnai dengan lukisan tangan.
Inggris dan Perancis adalah pemimpin di bidang produksi wallpaper Eropa. Di antara sampel awal yang dikenal adalah salah satu yang ditemukan pada dinding dari Inggris dan dicetak di bagian belakang proklamasi London 1509. Wallpaper Ini menjadi sangat populer di Inggris setelah ekskomunikasi Henry VIII dari Gereja Katolik � bangsawan Inggris selalu mengimpor permadani dari Flanders dan Arras , tapi perpecahan Henry VIII dengan Gereja Katolik telah mengakibatkan penurunan perdagangan dengan Eropa . Tanpa produsen permadani di Inggris , bangsawan Inggris dan aristokrasi (golongan ningrat)sama-sama berpaling ke wallpaper.
Saat Pemerintahan di bawah Oliver Cromwell, pembuatan wallpaper dipandang sebagai item sembrono oleh pemerintah Puritan , kemudian pembuatan wallpaper dihentikan. Setelah Restorasi Charles II , orang-orang kaya di Inggris mulai menuntut wallpaper lagi � rezim Cromwell telah memberlakukan budaya membosankan pada masyarakat, dan setelah kematiannya , orang-orang kaya mulai membeli barang-barang domestik nyaman yang telah dilarang di bawah keadaan Puritan.
Menurut Versi kedua, pada tahun 200 SM, orang Cina telah memulai menghias dinding menggunakan kertas. Masyarakat Cina waktu itu sudah terbiasa merekatkan kertas nasi pada dinding-dinding rumah mereka. Tentu saja, model tempelan kertas di dinding pada rumah masyarakat Cina pada waktu itu jelas berbeda dengan wallpaper dinding seperti yang kita ketahui sekarang. Meskipun begitu, cara orang Cina Kuno tersebut menjadi inspirasi bagi manusia modern untuk melakukan hal yang sama dan ditambah dengan beberapa inovasi.
Versi ketiga tentang asal muasal wallpaper dinding adalah muncul dari jaman Renaisans di Prancis. Pada saat itu, elit kerajaan sering menghias dinding rumah atau istananya dengan permadani yang cantik. Permadani ini ditambahkan dengan desain warna ruangan dapat membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. Hanya saja, permadani ini berharga sangat mahal sehingga orang biasa tidak dapat menggunakannya. Sebagai gantinya, kalangan bukan bangsawan menggunakan kertas hias untuk ditempelkan di dinding rumah mereka dengan tujuan mempercantik dan membuat ruangan terasa dingin dan nyaman untuk ditempati. Kertas hias ini dicetak menyerupai motif pada permadani sehingga orang yang dinding rumahnya ditempeli kertas tersebut seolah-olah berada di rumah bangsawan.
Kemudian pada tahun 1785, sejarah wallpaper dinding berkelanjut di Prancis, Christophe-Philippe Oberkampf telah dicatat sebagai pembuat mesin cetak wallpaper dinding. Setelah mulai diproduksi, barang ini digunakan banyak oleh orang-orang terutama di Negara Inggris oleh kaum pekerja yang sebenarnya bermaksud mengganti cat rumah yang mahal dengan kertas hias ini. Penemuan dari Oberkampf ini diteruskan lagi oleh Louis Robert yang menginovasi pembuatan wallpaper dengan cara menjadikan gulungan tanpa putus. Hal ini menurunkan minat terhadap kertas hias yang motif atau warnanya dibuat melalui stensil atau lukisan tangan.
Pada abad ke-18 wallpaper dinding mulai diproduksi secara massal. Pada saat itu, kota Philadelphia di Amerika mulai dikenal dan dipahami sebagai kota industri dan dikenal pula sebagai penghasil kertas hias ini. Walaupun wallpaper dinding sudah diproduksi secara modern, namun gaya desain Prancis tetap kental mendominasi pola kertas yang dipakai pada waktu itu.
Zaman Sekarang, bukan wallpaper lagi namanya. Lebih pas jika disebut wallcover atau wallsticker kali ya, karena bahan pelapisnya tidak hanya dari kertas. Seiring perkembangannya, kini bagian permukaan / surface wallcover terbuat dari bahan vinyl, kain, jute/jerami yang telah melalui proses treated, serta backing atau bagian bawah juga bervariasi, dari kertas, non wovwn, cloth, dan lainnya.
Begitu pula vinyl construction-nya sudah bervariasi, dari flat vinyl, inregistered, embossing, foam dan lainnya. Size atau ukurannya pun bervariasi, ada yang 50m x 1.30m, 30m x 0.90m, 10m x 0.70m. namun ukuran standar internasional yang sering ditemui adalah 10m x 0.53m per rol. Selain itu, contain artnya sudah melibatkan banyak profesional kenamaan dari daratan Eropa, khususnya Italia, Prancis, dan Cina. Begitu pula teknologi dan expertisenya sudah sangat maju sehingga ada yang Glow in the Dark, dan inregistered yang coraknya begitu tajam, seolah-olah diukir oleh ahlinya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH AGAN-AGANWATI SEKALIAN
SEMOGA GA DI YA GAN, TAPI SELALU MENERIMA
Quote:Sumber
Wikipedia
Mbah Google
Hai Agan-aganwati sekalian, ini thread pertama ane, nyoba-nyoba doank tapi semoga bermanfaat ya...
Quote:NO REPSOL 1
NO REPSOL 2
Tau Wallpaper Dinding ?
Siapa pencipta Wallpaper Dinding ?
Bagaimana perkembangannya ?
Check This Out
Spoiler for Pengertian:
Wallpaper dinding itu adalah jenis kertas dengan bahan yang mampu digunakan untuk menutupi dan menghiasi dinding rumah, apartemen, kantor, restoran dan bangunan lainnya, wallpaper biasanya dijual dalam bentuk gulungan dan diaplikasikan ke dinding dengan menggunakan lem wallpaper. Wallpaper ada yang dijual polos dan ada juga yang bertekstur atau bermotif.Awal mula produk ini disebut kertas dinding atau wallpaper tentu melalui berbagai teori yang masih dipertanyakan penggunaannya. Salah satunya adalah ketika Tahun 200-an Sebelum Masehi orang-orang sudah mulai mempunyai konsep untuk menghias dinding dengan kertas.
Spoiler for Sejarah Versi 1:
Dahulu, wallpaper menggunakan teknik seni grafis dari ukiran kayu , teknik ini menjadi popular diantara bangsawan di zaman Renaissance Eropa. Masyarakat Elit terus menggantung permadani besar pada dinding rumah mereka , Selayaknya para bangsawan di Abad Pertengahan . Permadani ini menambahkan warna pada ruangan serta menyediakan lapisan isolasi antara dinding batu dan ruangan , sehingga menahan panas di dalam ruangan . Namun, permadani ini sangat mahal dan sehingga hanya orang yang sangat kaya mampu membelinya. Anggota elit yang kurang mampu, tidak dapat membeli permadani karena harganya yang mahal atau mencegah terjadinya perang harga perdagangan internasional , mereka berpaling ke wallpaper untuk mencerahkan kamar mereka .
Wallpaper dulunya menampilkan corak mirip dengan yang digambarkan pada permadani , dan lembaran kertas besar yang kadang-kadang tergantung longgar di dinding , dalam gaya permadani , seperti yang banyak ditemui sekarang ini. Cetakan biasanya ditempelkan ke dinding , bukannya dibingkai atau digantung.
Ukuran-ukuran terbesar dari cetakan , yang biasanya terdiri atas beberapa lembar, mungkin karena tujuan utamanya untuk ditempelkan ke dinding. Beberapa seniman penting yang membuat potongan tersebut � terutama Albrecht D�rer , yang bekerja pada kedua cetakan besar gambar maupun ornamen cetak � menemukannya untuk dipasang pada dinding. Cetak gambar terbesar adalah The Triumphal Arch ditugaskan oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan selesai pada 1515. Ini diukur 3.57 kolosal oleh 2,95 meter , terdiri dari 192 lembar , dan dicetak dalam edisi pertama 700 eksemplar , dimaksudkan untuk digantung di istana dan khususnya balai kota , setelah diwarnai dengan lukisan tangan.
Inggris dan Perancis adalah pemimpin di bidang produksi wallpaper Eropa. Di antara sampel awal yang dikenal adalah salah satu yang ditemukan pada dinding dari Inggris dan dicetak di bagian belakang proklamasi London 1509. Wallpaper Ini menjadi sangat populer di Inggris setelah ekskomunikasi Henry VIII dari Gereja Katolik � bangsawan Inggris selalu mengimpor permadani dari Flanders dan Arras , tapi perpecahan Henry VIII dengan Gereja Katolik telah mengakibatkan penurunan perdagangan dengan Eropa . Tanpa produsen permadani di Inggris , bangsawan Inggris dan aristokrasi (golongan ningrat)sama-sama berpaling ke wallpaper.
Saat Pemerintahan di bawah Oliver Cromwell, pembuatan wallpaper dipandang sebagai item sembrono oleh pemerintah Puritan , kemudian pembuatan wallpaper dihentikan. Setelah Restorasi Charles II , orang-orang kaya di Inggris mulai menuntut wallpaper lagi � rezim Cromwell telah memberlakukan budaya membosankan pada masyarakat, dan setelah kematiannya , orang-orang kaya mulai membeli barang-barang domestik nyaman yang telah dilarang di bawah keadaan Puritan.
Spoiler for Sejarah Versi 2 dan 3:
Menurut Versi kedua, pada tahun 200 SM, orang Cina telah memulai menghias dinding menggunakan kertas. Masyarakat Cina waktu itu sudah terbiasa merekatkan kertas nasi pada dinding-dinding rumah mereka. Tentu saja, model tempelan kertas di dinding pada rumah masyarakat Cina pada waktu itu jelas berbeda dengan wallpaper dinding seperti yang kita ketahui sekarang. Meskipun begitu, cara orang Cina Kuno tersebut menjadi inspirasi bagi manusia modern untuk melakukan hal yang sama dan ditambah dengan beberapa inovasi.
Versi ketiga tentang asal muasal wallpaper dinding adalah muncul dari jaman Renaisans di Prancis. Pada saat itu, elit kerajaan sering menghias dinding rumah atau istananya dengan permadani yang cantik. Permadani ini ditambahkan dengan desain warna ruangan dapat membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. Hanya saja, permadani ini berharga sangat mahal sehingga orang biasa tidak dapat menggunakannya. Sebagai gantinya, kalangan bukan bangsawan menggunakan kertas hias untuk ditempelkan di dinding rumah mereka dengan tujuan mempercantik dan membuat ruangan terasa dingin dan nyaman untuk ditempati. Kertas hias ini dicetak menyerupai motif pada permadani sehingga orang yang dinding rumahnya ditempeli kertas tersebut seolah-olah berada di rumah bangsawan.
Kemudian pada tahun 1785, sejarah wallpaper dinding berkelanjut di Prancis, Christophe-Philippe Oberkampf telah dicatat sebagai pembuat mesin cetak wallpaper dinding. Setelah mulai diproduksi, barang ini digunakan banyak oleh orang-orang terutama di Negara Inggris oleh kaum pekerja yang sebenarnya bermaksud mengganti cat rumah yang mahal dengan kertas hias ini. Penemuan dari Oberkampf ini diteruskan lagi oleh Louis Robert yang menginovasi pembuatan wallpaper dengan cara menjadikan gulungan tanpa putus. Hal ini menurunkan minat terhadap kertas hias yang motif atau warnanya dibuat melalui stensil atau lukisan tangan.
Pada abad ke-18 wallpaper dinding mulai diproduksi secara massal. Pada saat itu, kota Philadelphia di Amerika mulai dikenal dan dipahami sebagai kota industri dan dikenal pula sebagai penghasil kertas hias ini. Walaupun wallpaper dinding sudah diproduksi secara modern, namun gaya desain Prancis tetap kental mendominasi pola kertas yang dipakai pada waktu itu.
Spoiler for Wallpaper Zaman Sekarang:
Zaman Sekarang, bukan wallpaper lagi namanya. Lebih pas jika disebut wallcover atau wallsticker kali ya, karena bahan pelapisnya tidak hanya dari kertas. Seiring perkembangannya, kini bagian permukaan / surface wallcover terbuat dari bahan vinyl, kain, jute/jerami yang telah melalui proses treated, serta backing atau bagian bawah juga bervariasi, dari kertas, non wovwn, cloth, dan lainnya.
Begitu pula vinyl construction-nya sudah bervariasi, dari flat vinyl, inregistered, embossing, foam dan lainnya. Size atau ukurannya pun bervariasi, ada yang 50m x 1.30m, 30m x 0.90m, 10m x 0.70m. namun ukuran standar internasional yang sering ditemui adalah 10m x 0.53m per rol. Selain itu, contain artnya sudah melibatkan banyak profesional kenamaan dari daratan Eropa, khususnya Italia, Prancis, dan Cina. Begitu pula teknologi dan expertisenya sudah sangat maju sehingga ada yang Glow in the Dark, dan inregistered yang coraknya begitu tajam, seolah-olah diukir oleh ahlinya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH AGAN-AGANWATI SEKALIAN
SEMOGA GA DI YA GAN, TAPI SELALU MENERIMA
Quote:Sumber
Wikipedia
Mbah Google
kalo sayah lebih suka yang polos polos aja dindingnya
Quote:Original Posted By papatika ?
kalo sayah lebih suka yang polos polos aja dindingnya
Beda orang beda rasa gan ????
kalo sayah lebih suka yang polos polos aja dindingnya
Beda orang beda rasa gan ????
Quote:Original Posted By papatika ?
thread ginian kok sepi
nga tau gan, mngkin tulisan thread ane msh jelek ????
thread ginian kok sepi
nga tau gan, mngkin tulisan thread ane msh jelek ????
Quote:Original Posted By Vendom ?
nga tau gan, mngkin tulisan thread ane msh jelek ????
kalo bisa nih, threadnya dikasi rata tengah aja
nga tau gan, mngkin tulisan thread ane msh jelek ????
kalo bisa nih, threadnya dikasi rata tengah aja
Quote:Original Posted By papatika ?
kalo bisa nih, threadnya dikasi rata tengah aja
makasih om saranny, tar ane ubah skalian pindahin k kategori lounge deh, kali aja rame sono ????
kalo bisa nih, threadnya dikasi rata tengah aja
makasih om saranny, tar ane ubah skalian pindahin k kategori lounge deh, kali aja rame sono ????
Quote:Original Posted By Vendom ?
makasih om saranny, tar ane ubah skalian pindahin k kategori lounge deh, kali aja rame sono ????
keep posting gan
makasih om saranny, tar ane ubah skalian pindahin k kategori lounge deh, kali aja rame sono ????
keep posting gan
berarti duluan china kali ya,karena diantara ketiga versi tersebut china yang duluan nemu kertas
Quote:Original Posted By kirashinigami ?
berarti duluan china kali ya,karena diantara ketiga versi tersebut china yang duluan nemu kertas
Tapi masih dominasi import gan,
berarti duluan china kali ya,karena diantara ketiga versi tersebut china yang duluan nemu kertas
Tapi masih dominasi import gan,
widih baru tau ane. nice inpoh
nice info gan
widih, baru tau ane... Nice info gan..
pejwan gan sis
menarik
ternyata gitu gan sejarahnya
rumah ane besuk pake wallpaper motif batik pekalongan bree
keren gan
ane sendiri jual wallpaper, tp baru tau info sejarahnya
ane sendiri jual wallpaper, tp baru tau info sejarahnya
beli dimana ntu wallpaper bray
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar