Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan

Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan

Selamat datang di thread kece bikinan ane

Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan

Quote:Satu lagi putra terbaik Indonesia berpulang. Maulwi Saelan--tokoh perjuangan kemerdekaan, sepak bola, pendidikan, dan militer Indonesia, tutup usia pada usia 90 pada Senin (10/10/2016) petang.

Maulwi tutup usia setelah dirawat akibat penyakit ginjal di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Akun Twitter @GeneralMoeldoko (dipercaya milik Jenderal Purn. Moeldoko sekaligus calon ketua umum PSSI) sempat mengunggah foto lawatannya ke rumah sakit pada 23 September lalu.

Spoiler for selamat jalan pal maulwi:
Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan


Maulwi meninggalkan seorang istri, enam anak, 14 cucu, dan lima cicit. Jenazah menurut rencana dimakamkan pada siang tadi (Selasa 11/10) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Penentuan tempat pemakaman adalah permintaan Maulwi semasa hidup. Sang istri menyampaikannya kepada Moeldoko.

Di Twitter, sejumlah akun menyampaikan rasa duka cita dan kehilangan. Bahkan pegiat sejarah dan pemimpin majalah Historia, Bonnie Triyana, langsung membuat catatan duka cita (obituarium).

Dalam tulisan berjudul "Maulwi Saelan yang Saya Kenal," Bonnie memberi pengantar; "Maulwi Saelan wafat meninggalkan banyak kisah dari sebuah masa yang paling banyak diputarbalikan sejarahnya."

Sejarah hidup Maulwi memang panjang dan penuh warna. Tokoh kelahiran Makassar 8 Agustus 1926 itu pernah aktif di militer, sepak bola, dan pendidikan.

Maulwi juga sempat aktif dalam perang revolusi kemerdekaan. Bahkan medan gerilyanya, demikian Bonnie menulis, dari di Sulawesi Selatan hingga Jawa Timur.

Spoiler for buku biografi = Penjaga Terakhir Soekarno dari Kompas:
Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan




Kompas dalam buku biografi Maulwi Saelan memberi judul Penjaga Terakhir Soekarno. Julukan itu datang dari tindakan Maulwi yang ikut mengawal Presiden Soekarno bersama pasukan Resimen Cakrabirawa, cikal bakal pasukan pengamanan presiden (Paspampres), semasa aktif di kesatuan Polisi Militer.

Maulwi menjadi pengawal Soekarno dengan pangkat kolonel dan menjadi Wakil Komandan Cakrabirawa. Maulwi kemudian menjadi ajudan Soekarno hingga kejatuhan rezimnya dan kehadiran Orde Baru.

Kisruh politik berdarah 1965 membuat Maulwi ikut terseret menjadi "musuh" Orde Baru dan dipenjara tanpa sebab hampir lima tahun beberapa masa kemudian.

Cakrabirawa selanjutnya dibubarkan rezim pemerintahan Soeharto pada 1967 dan selanjutnya dibentuk Paspampres yang bertahan hingga kini.

Spoiler for pengawalan soekarno, oleh sejumlah personil:
Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan
Itu, Om.Maulwi (baret biru), menjaga gawang kita, menjaga Bung Karno.
[/CENTER]

Pemimpin di lapangan sepak bola

Setelah perang revolusi dan sebelum aktif di militer, Maulwi menggeluti sepak bola. Kegemarannya bermain sepak bola berakhir sebagai penjaga gawang (kiper) di klub Indonesia Muda.

Buku Ramang Macan Bola tulisan M. Dahlan Abubakar (2011) memiliki cerita soal Maulwi dalam bab "Maulwi Saelan: Memang Hebat." Diceritakan di sana, Maulwi sempat bermain untuk kesebelasan Jakarta pada PON pertama di Solo, Jawa Tengah, 9-12 September 1948.

Ketika itu Maulwi berdomisili di Klaten seperti juga kebanyakan pemain lain Jakarta. Namun Jakarta tak berdaya di ajang itu; kalah 2-3 dari Madiun dan 1-2 dari Yogyakarta.

Karier puncaknya adalah menjaga gawang kesebelasan Indonesia. Maulwi sebagai kapten tim, bersama Ramang pula, ikut menahan imbang Uni Soviet tanpa gol di Olimpiade Melbourne 1956 (Australia) meski kemudian kalah 0-4 dalam partai ulangan (rematch).

Pada 1964, Maulwi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan menggantikan Abdul Wahab Djojohadikusumo. Tiga tahun kemudian, Maulwi lengser dan digantikan Kosasih Purwanegara.

Selepas keluar dari penjara, Maulwi mendirikan sekolah Al-Azhar Syifa Budi Jakarta pada 1979 atau kini biasa disebut Al-Azhar Kemang. Maulwi terinspirasi ayahanda Amin Saelan, Soekarno, dan Buya Hamka--ayah angkatnya yang sekaligus meresmikan sekolah itu.

Pendidikan adalah perhatian terbesar Maulwi semasa hidup. Pada masa akhir hidupnya, Maulwi pernah berujar bahwa anak-anak tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar negara dan unsur agama yang ada di dalamnya.

Sebelum menutup hayat, Maulwi masih sempat menyaksikan kemenangan 3-0 Indonesia atas Malaysia dalam latih tanding melalui televisi pada awal September lalu.

Tapi Maulwi masih prihatin melihat perkembangan organisasi PSSI. Bahkan saat kisruh 2012, Maulwi mengatakan segera dibereskan.

"Dulu sepak bola adalah alat perjuangan pemersatu bangsa, kenapa sekarang jadi memecah belah?" ungkap Asha Saelan menirukan pernyataan Maulwi kepada CNN Indonesia.

Selamat jalan Maulwi, selamat beristirahat dengan tenang.


Kita doain aja ya gan semoga amal dan ibadah om maul diterima disisi Allah SWT .
Kita tak akan melupakan jasa beliau untuk Indonesia. #Respect #RipMaulwiSaelan
Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh


Quote: Buat liat infografik lengkapnya seperti yang di gambar utama bisa liat disini gan
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh


Sumur:
Beritagar.id


Jangan lupa cek thread ane yang lain gan
Quote:

Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan
Pertamax itu punya gua..



selamat jalan opa..
Ane ikut berduka
baca baca dulu ye brada





Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan

Selamat tinggal lejen
Turut berduka
turun berduka cita
selamat jalan kang naulwi
hilang lagi , turut berduka cita
semoga diterima disisinya, aamiin
please mampir sejenak ?? baca novel busuk w. http://m.kaskus.co.id/thread/5358e59...-darah-iblis/1
selamat jalan ...
waw....fotonya bersih ya ...gk kliatan jadul

turut berduka brader





Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan
jadul bgt
btw sepakbola dulu bisa lebih berprestasi dari pada sekarang rusuh politik mulu
yang pernah nahan gawang indonesia dari kebobolan ketika lawan uni soviet di olimpiade itu yak
Quote:Original Posted By kajongg ?
yang pernah nahan gawang indonesia dari kebobolan ketika lawan uni soviet di olimpiade itu yak


iya gan bener banget
Turut berduka cita
Turut berduka jasanya tak akan terlupakan brada Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan



Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan
Gembok itu punya gua..



semoga amal ibadanya diterima..
Via: Kaskus.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top