Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Quote:
Pertengahan tahun 90an hingga pertengahan 2000an adalah dekade kejayaan sinetron laga kolosal di tanah air. Pada era tersebut, sinetron bergenre laga kolosal sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Beberapa diataranya sampai menjadi legenda disaat krisis sinetron berkualitas seperti saat ini.



Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


Quote:
Pada masa itu, sinetron laga kolosal dibuat dengan sangat mementingkan kualitas. Set dan lokasi dibuat secara khusus agar semirip mungkin dengan latar waktu sinetron itu. Tidak hanya itu, terkadang pihak produser sampai mendatangkan konsultan dan director laga dari luar negeri untuk menjamin kualitas sinetronnya. Budget yang dikeluarkan juga tidak main-main. Untuk keperluan adegan perang, terkadang harus menggunakan beratus-ratus pemain figuran lengkap dengan kostum dan persenjataannya. Bahkan ada yang sampai harus melakukan pengambilan gambar di luar negeri, seperti Tutur Tinular misalnya. Semuanya dilakukan dengan sangat serius untuk menjamin kualitas tayangan yang berdurasi selama satu jam dalam satu episode. Dan untuk mengikuti kelanjutannya, kita harus menunggu minggu depannya lagi.


Quote:
Begitu berkualitasnya sinetron laga kolosal pada masa itu sehingga membuat para penonton tidak pernah ketinggalan menonton aksi pendekar favorit mereka. Kini setelah era sinetron stripping dimulai, tentu saja sinetron laga berkualitas yang membutuhkan proses editing yang melelahkan dan belum lagi proses dubbing yang panjang telah ditinggalkan. Para pemain yang dulu pernah berjaya lewat sinetron laga kolosal ada yang banting setir ke sinetron stripping, ada yang pensiun dan ada pula yang punya usaha sendiri sekarang. Seperti apa kehidupan mereka sekarang?


Langsung Shift + X aja gan

Spoiler for Farida Pasha:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


1. Farida Pasha

Siapa yang tidak pernah mendengar Mak Lampir? Sosok ini pernah sangat fenomenal pada saat sinetron Misteri Gunung Merapi ditayangkan di Indosiar era 90an akhir. Karakter Mak Lampir yang menyeramkan dengan tawanya yang melegenda sukses diperankan oleh Farida Pasha.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Sebetulnya sebelum booming lewat sinetron Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha sudah cukup punya nama di industri perfilman tanah air. Meski namanya tidak setenar Suzanna, Farida Pasha pernah sukses membintangi beberapa film horor seperti Guna-Guna Istri Muda (1977), Ratu Pantai Selatan (1980) dan Misteri Gunung Merapi the movie (1989). Namun lewat sinetron Misteri Gunung Merapi lah Farida Pasha langsung dikenal sebagai Mak Lampir yang ikonik.

Setelah era kejayaan Misteri Gunung Merapi berakhir, Farida Pasha sudah jarang terlibat dalam film/sinetron. Terakhir beliau sempat main film Mama Minta Pulsa (2012). Kini beliau lebih memilih untuk istirahat dari dunia seni peran dan bakat seninya kini diteruskan oleh cucunya, Ify Blink yang aktif sebagai penyanyi dan bintang sinetron.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


Spoiler for Anto Wijaya:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


2. Anto Wijaya

Kalau aktor seperti Barry Prima, Fendi Pradana dan George Rudi adalah rajanya aktor laga untuk film layar lebar maka Anto Wijaya adalah penguasa sinetronnya. Aktor yang bernama asli Saptapara Ichtijanto awalnya adalah seorang model yang mendapat peran kecil di sinetron Mahkota Mayangkara di RCTI pada tahun 1992. Berkat kesuksesan Mahkota Mayangkara, Anto Wijaya dipercaya memerankan tokoh legendaris Brama Kumbara dalam Singgasana Brama Kumbara yang ditayangkan di Antv tahun 1995.

Kesuksesan Brama Kumbara membuat aktor kelahiran Surabaya ini dipercaya untuk peran utama dalam sinetron Tutur Tinular di Antv pada tahun 1997. Tutur Tinular ini merupakan proyek laga kolosal paling ambisius dengan budget paling fantastis yang pernah dibuat di Indonesia. Syutingnya sendiri berlangsung di 2 negara dan melibatkan ratusan aktor dan aktris China, termasuk pemeran utama wanita, Li Yun Juan yang memerankan karakter Mei Shin didatangkan langsung dari China. Inilah puncak karir dari Anto Wijaya.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Usai Tutur Tinular, Anto Wijaya bermain dalam sinetron laris Angling Dharma yang tayang cukup lama di Indosiar karena rating yang tinggi. Usai Angling Dharma, karir Anto Wijaya kian meredup hingga akhirnya sang aktor memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan tidak lama sesudahnya. Kini Anto Wijaya tinggal di Surabaya dan lebih fokus ke keluarga dan bisnis properti.


Spoiler for Nana Khairina:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


3. Nana Khairina

Sinetron lain yang jadi hits pada era keemasan sinetron laga kolosal di tanah air adalah Dendam Nyi Pelet. Sosok Nyi Pelet yang luar biasa cantik dengan gaya melototnya yang legend dibawakan dengan apik oleh aktris Nana Khairina.
Berkat ratingnya yang tinggi, Dendan Nyi Pelet termasuk sinetron laga kolosal yang cukup melegenda sampai sekarang.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Nama Nana Khairina langsung melejit usai bermain dalam Dendam Nyi Pelet. Usai Nyi Pelet, Nana Khairina bermain dalam sinetron Prahara Prabu Siliwangi dan setelah itu Nana banting setir dari sinetron laga ke sinetron drama kontemporer. Keputusan Nana untuk pensiun dari genre yang membesarkan namanya dinilai tepat karena beberapa tahun setelahnya masa keeasan sinetron laga kolosal berakhir digantikan dengan sinetron kejar tayang berkualitas rendah. Nana Khairina sempat bermain dalam beberapa produksi sinetron laris seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Hikmah dan Raden Kian Santang. Hingga saat ini Nana masih aktif sebagai bintang sinetron.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


Spoiler for Murti Sari Dewi:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


4. Murti Sari Dewi

Aktris cantik bergigi gingsul ini mengawali karir sebagai Lasmini dalam film Saur Sepuh : Satria Madangkara tahun 1987. Murti Sari Dewi sukses besar menghidupkan karakter ikonik tersebut dan membuat namanya menjadi sangat populer kala itu. Pada sekuel-sekuel Saur Sepuh berikutnya, Murti Sari Dewi kembali dipercaya menjadi Lasmini. Selain film Saur Sepuh, aktris kelahiran Solo ini juga membintangi film seri Tutur Tinular sebagai Sakawuni dan ikut di film Prabu Anglingdharma.

Ketika era kejayaan film layar lebar kolosal berakhir, Murti Sari Dewi banting setir ke dunia sinetron laga kolosal. Dia bermain di sinetron Singgasana Brama Kumbara bersama Anto Wijaya dan lagi-lagi berperan jadi Lasmini. Murti Sari Dewi juga ikut main sinetron Tutur Tinular yang tayang di Antv tahun 1997 (dan direrun di RTV tahun 2016) dan Misteri Gunung Merapi.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Setelah era kejayaan sinetron laga kolosal di televisi berakhir, kini Murti Sari Dewi lebih menyibukkan diri mengurus bisnis. Dari hasil kerja kerasnya selama menjadi artis, Murti kini mempunyai 2 buah perusahaan yang bergerak di bidang IT. Di waktu senggang, Murti yang jago menari ini juga terkadang masih manggung untuk melestarikan budaya tari tradisional.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Pada pemilu 2014, Murti Sari Dewi pernah mencoba berkarir politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil V Jawa Tengah, namun sayang dia dikalahkan oleh Puan Maharani.


Spoiler for Roy Jordy:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


5. Roy Jordy

Roy Jordy mengawali karirnya lewat peran kecil dalam sinetron Lupus Millenia pada tahun 2000. Namun namanya baru dikenal luas setelah berperan sebagai Suliwa dalam sinetron Angling Dharma yang tayang mulai tahun 2001 di Indosiar.

Sebagai sinetron dengan rating tinggi kala itu, Angling Dharma tidak hanya membuat beken para aktor terkenal seperti Anto Wijaya dan Candy Satrio, tapi juga melejitkan beberapa artis pendatang baru ke puncak karirnya seperti Roy Jordy, Rahma Azhari, Lyra Virna dan Jill Carissa.

Lepas dari Angling Dharma, Roy Jordy main sebagai tokoh utama di sinetron Karmaphala yang diadaptasi dari epos Mahabharata dan Ramayana. Di Mahabharata Roy berperan sebagai Arjuna dan di Ramayana dia berperan sebagai Sri Rama. Keduanya adalah karakter utama yang ikonik dalam dunia pewayangan.
Pada menjelang akhir kejayaan sinetron laga kolosal, Roy Jordy bermain di sinetron Walisongo yang ditayangkan di RCTI pada bulan ramadhan tahun 2003.

Setelah negara api menyerang dengan sinetron stripping kualitas rendahnya, karir Roy Jordy menurun drastis. Dia sempat bermain di beberapa FTV yang belakangan populer dengan istilah �sinetron naga ind***ar� sebelum akhirnya menghilang dari layar kaca.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Roy Jordy yang sempat menikah dengan Yuni Sulistyawati pada tahun 2001 dan bercerai 2 tahun kemudian kini sudah pensiun dari layar kaca dan lebih menekuni dunia DJ.


Spoiler for Choky Andriano:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


6. Choky Andriano

Pria yang bernama lengkap Choky Andriano Tanzil ini mengawali karir sebagai finalis cover boy tahun 1996. Pertama kali main sinetron adalah ketika bergabung dalam sinetron laris Angling Dharma. Dalam sinetron tersebut Choky sukses mencuri perhatian lewat perannya sebagai Sudawirat yang dipasangkan dengan Suzanna Melia yang berperan sebagai Bibi Lokahita. Kisah cinta antara brondong dengan pengasuhnya yang dipanggil bibi tersebut sangat disukai penonton kala itu.

Seusai Angling Dharma, Choky Andriano berperan sebagai Karna dalam sinetron Karmaphala. Lagi-lagi Choky mendapat apresiasi atas peran antagonis yang sangat terkenal dalam dunia pewayangan tersebut. Sesudahnya, Choky mendapat peran utama dalam sinetron laga kolosal Walisongo dan Pengantin Lembah Hantu.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Kini meskipun era sinetron laga kolosal telah berakhir, Choky masih aktif di dunia entertainment dan tetap konsisten main di sinetron laga meskipun sudah jadi stripping harian. Choky ikut ambil bagian di sinetron Tutur Tinular Versi 2011, New Brama Kumbara, New Angling Dharma dan Arjuna.


Spoiler for Revi Mariska:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


7. Revi Mariska

Artis laga dari Gentabuana lainnya yang dulu berjaya adalah Revi Mariska. Berkat parasnya yang imut, Revi Mariska cepat dikenal ketika bermain di sinetron Angling Dharma menggantikan Rahma Azhari. Setelahnya Revi banyak terlihat dalam sinetron laga kolosal produksi Gentabuana seperti Misteri Gunung Merapi, Karmaphala dan Nyi Roro Kidul.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Sama seperti Choky, setelah era kejayaan sinetron laga kolosal berakhir, Revi juga masih aktif bermain sinetron stripping yang genrenya sama, seperti Kisah Sembilan Wali dan Raden Kian Santang.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Selain karir keartisannya, Revi Mariska juga terkenal lantaran sering membuat heboh di akun sosial medianya. Misalnya suka mengupload foto-foto yang terlalu seksi atau berkata tidak pantas. Banyak yang menduga artis imut ini sedang mengalami depresi berat lantaran berulang kali diputusin oleh sang pacar. Terakhir Revi menjadi sensasi pemberitaan lantaran sedang jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan tanpa mengenakan bra.


Spoiler for Ken Ken:


Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


8. Ken Ken

Bagi yang pernah mengalami era 90an pasti ingat dengan yang namanya Wiro Sableng. Meskipun ditayangkan pada minggu pagi, sinetron Wiro Sableng tidak pernah sepi dari penonton. Kesuksesan luar biasa dari sinetron tersebut langsung membuat sang bintang utama Ken Ken begitu dielu-elukan kala itu.

Seiring dengan meroketnya karir keartisan Ken Ken, perekonomiannya juga naik drastis. Berkat perannya sebagai Wiro Sableng, Ken Ken sudah mempunyai rumah mewah dan empat buah mobil. Mudah mendapatkan uang membuat Ken Ken jadi gemar berfoya-foya hingga akhirnya terjerumus pada narkoba.

Bak roller coaster, kehidupan mega bintang yang pernah diraihnya anjlok seketika karena narkoba. Perannya sebagai Wiro Sableng diganti oleh Aby Cancer. Tidak hanya itu, semua harta benda, uang, dan mobil-mobil mewahnya ludes seketika. Mantan pendekar kapak maut naga geni 212 akhirnya harus pulang kampung dan memulai hidupnya dari titik nol.

Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Kini pria yang bernama asli Sukendro ini hidup sebagai petani di sebuah dusun di Bogor. Meskipun hidup sederhana kini Ken Ken bersyukur karena bisa lepas dari narkoba.


Demikian thread sederhana dari ane.

Kalau suka, tolong berikan ane
Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

atau timpukin juga ane dengan ini ya....
Spoiler for :
Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an


Thank you.

Mampir juga gan di thread ane yang lain gan
Quote:Original Posted By Judhazt ?
Pesan Dari Wiro Sablenk Untuk Kita Semua



Quote:Original Posted By lukizie ?
Nostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an

Dulu waktu masih SD,, lagi idemnya ama sosok wanita yg diatas setelah Bibi Lung


Quote:Original Posted By amaraditya ?
ini gan rangkuman para pendekar kolosal yang pernah nongol di tv indonesia taun 90 an


Kevin sorbo ga ada bre?yang maen hercules
jadul banget brayNostalgia Dengan Para Bintang Sinetron Laga Kolosal Era 90an Hingga 2000an
Wiro sableng jadi petani Keren lagunya bre
aye demen Nana Khairina ame Revi Mariska
Owh jd gitu ken ken keluar dari wiro sableng baru tau ane emang narkoba itu ngerusak banget
di RTV tayang lagi om Tutur tinular sama angkling darma, bisa nostalgia tuh
Jadi inget waktu masih sd bre
212 bre, legend
berasa tuwir ane gan kalo inget jaman nonton acara ini
Quote:Original Posted By tts123 ?
di RTV tayang lagi om Tutur tinular sama angkling darma, bisa nostalgia tuh


Nostalgia banget tuh gan
Cuma inget Nilasaroya diperkaos

Edited :
Bashir yang terkenal dengan "Semelekete" nggak dimasukin breee??
klu tayang sekarang gambarnya buram semua








Quote:Original Posted By blontho ?
klu tayang sekarang gambarnya buram semua










diblur
sip om trit nostalgianya



jd kangen nih sama film tutur tinular dan wiro sableng
Ane demen ama Revi Mariska breey..
Ane tahun 90'an gak nnton sinetron gan
di RTV tutur tinular udah diputar ulang ya..
ane berharap Misteri Gunung Merapj juga bisa tayang kembali
ane kangen suaranya mak lampir
nana masih seksih aja ituh
pejwan ditutup!
Via: Kaskus.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top