*WELCOME TO MY THREAD* 
Gan, Serunya Nongkrong Di Cafe Tanpa WiFi. Gak percaya? Coba agan renungkan ini sebentar, di era saat ini kita bisa dengan mudah menemukan cafe ataupun tempat nongkrong yang difasilitasi dengan wifi atau televisi, ya kan. Sebenarnya gan, hal ini dilakukan mengingat kebutuhan orang-orang akan jaringan internet dan gaya hidup mereka.
Tapi menurut ane sih, ternyata hal ini malah membuat pengunjung cafe gak melakukan interaksi secara langsung dengan teman-temannya. Bukannya mereka itu ke cafe untuk makan minum sambil ngobrol asik, lah ini malah sibuk sendiri gitu dengan gadget masing-masing, kan jadi gak seru ya gan.
kalau udah begini, para pemilik cafe lainnya mulai mencari ide baru nih gan untuk mengubah desain dan konsep cafe mereka menjadi berbeda. Maksudnya baik kok, biar ada interaksi antar pengunjung gan, maka muncul lah beberapa cafe yang sengaja didesain tanpa fasilitas wifii ataupun televisi.
Nah, berikut ini gan beberapa ulasannya, disimak ya :
Quote:#1. Food Stop Cafe - Pontianak
Cafe yang berada di Pontianak ini didesain dengan konsep rapi dan diselimuti suasana yang menyenangkan, lho. Pemilik Food Stop Cafe yang bernama Nixon, emang sengaja gak nambahin wifi dan televisi agar momen kebersamaan antara pengunjung yang datang gak hilang gitu aja.
Selain itu, ia juga gak mengizinkan adanya live music ataupun penggunaan laptop di cafenya tersebut, gan. Biar pengunjung merasa lebih nyaman, Nixon juga mendesain tata ruang jarak meja di cafenya renggang satu sama lain.
Alasan lain kenapa ia memulai konsep ini adalah agar gak ada lagi tuh orang tua yang khawatir kalau anaknya mengunjungi cafe ini, karena Food Stop Cafe adalah cafe yang "sehat". Alhasil, cafe Nixon ini pun disukai oleh banyak orang dan selalu ramai setiap harinya oleh canda tawa penuh kehangatan.
Quote:#2. Klinik Kopi - Yogyakarta
Satu lagi nih gan cafe di Indonesia yang menerapkan desain dan konsep cafe tanpa wifi, yaitu Klinik Kopi. Cafe yang berada di wilayah Yogyakarta ini menarik perhatian banyak orang karena suasananya yang berbeda.
Di Klinik Kopi ini, nanti agan-agan akan diajak ngobrol dengan pelayan dan sesama pengunjung lainnya. Buat agan penggemar fillm AADC, pasti tau dong kalau cafe ini sempat dijadikan lokasi syuting film AADC 2. Cafe ini mengedepankan cita rasa kopi asli mereka dan berharap pengunjung bisa merasakannya tanpa terganggu gadget. Mulia sekali ya gan.
Pepeng selaku pemiliknya, dengan ramah berinteraksi sama para pengunjung cafe dengan menjelaskan tentang asal usul biji kopi hingga pembuatan kopi yang ada di cafenya. Walaupun selalu dipenuhi dengan antrian, pelanggan Klinik Kopi gak keberatan gan untuk kembali datang lagi. Jadi pengen ke sana, mau nemenin gan?
Quote:#3. August First Bakery & Cafe
Pada awalnya cafe yang berlokasi di Burlington, Vermont, ini menyediakan fasilitas wifi gratis, gan, cukup banyak orang yang datang dan duduk berjam-jam di sana. Sampai akhirnya gan hal ini dirasa merugikan bagi sang pemilik cafe yang bernama Jodi Whalen.
Ia menceritakan kalau banyak pelanggan baru yang masuk ke cafe tapi memutuskan untuk keluar lagi soalnya masih banyak orang yang duduk dan sibuk dengan laptop serta gadget. Sejak saat itu Whalen memutus jaringan wifii di cafenya dan melarang penggunaan laptop.
Banyak pelanggan yang fakir wifi mengeluh, tapi Whalen justru mengaku pendapatannya meningkat. Ternyata ia dapat banyak pelanggan baru gan, yang emang benar-benar menyukai sajiannya, bukan hanya datang karena membutuhkan wifi.
Quote:#4. The Thinking Cup
Pemilik cafe bernama Hugh Geiger, sedari awal mempertegas bahwa cafe miliknya tersebut tidak akan menyediakan fasilitas jaringan internet. Ia ingin menghilangkan desain dan konsep "internet cafe", serta mengedepankan kepentingan interaksi yang terjadi di cafenya. Sikap yang cukup tegas ya gan.
Selain itu, The Thinking Cup dikatakan Geiger didirikan dengan tujuan agar pengunjung bisa datang untuk bersantai menikmati jamuan sambil mengobrol dan membaca buku atau koran. Cafe yang terletak di daerah Boston tersebut pun kemudian banyak diminati oleh pecinta kopi yang sesungguhnya, luar biasa gan.
Quote:#5. Chapter Five Espresso
Pemilik cafe yang merupakan orang Italia asli, Dom Di Miscio memutuskan untuk membuat desain dan konsep cafe tanpa wifii. Ia bahkan menuliskan "We do not have WiFi. Drink coffee and talk to each other" di papan depan cafenya. Ada benernya sih.
Dengan alasan cafe adalah tempat orang-orang untuk bertemu sambil menikmati kopi dan berinteraksi. Dom menceritakan bahwa di negara asalnya nih gan (Redfern berada di Australia), pengunjung cafe jadi gak fokus terhadap gadget, melainkan saling ngobrol membicarakan banyak hal dengan teman mereka.
Walaupun berbeda dari cafe lainnya, namun Redfern gak pernah sepi pengunjung. Bahkan sejak Dom menerapkan konsep ini, Redfern semakin banyak dikunjungi orang baru.
Nah, seru kan kalau agan dan gebetan benar-benar “nongkrong” di cafe ? Agan bisa mengobrol panjang lebar dengan orang yang agan kasihi sambil merasakan nikmatnya menyeruput kopi dan makanan ringan. Tentunya mata dan tubuh agan juga lebih sehat karena gak terus dipake menatap layar gadget.
Kalau di kota agan ada tempat-tempat ngopi seperti ini, boleh lho dishare langsung, komen di bawah ya gan. Siapa tau kita bisa janjian dan duduk bareng penuh canda dan tawa. Tapi kalo agan maunya ke tempat nongkrong yang instagramable banget juga gak apa sih, ane tetap seneng-seneng aja asal dibayarin.
Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2016...-ini-alasannya
https://www.pegipegi.com/travel/12-l...di-yogyakarta/
http://www.npr.org/sections/alltechc...fired-up-sales
http://bostinno.streetwise.co/2014/0...fer-free-wifi/
http://www.news.com.au/lifestyle/foo...1e7e23d2e99d97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar