HT Thanks for mimin , momod nd officer nd Thanks for all kaskuser keep ngaskus sis gan
Quote:
Sadar akan hal itu, Indonesia melalui melalui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai organisasi tertinggi sepakbola Indonesia mencoba mengolah dan memoles pesepakbola muda tersebut menjadi berlian yang bersinar.
Menjadi pesepakbola yang dapat memberikan prestasi bagi Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, PSSI pun telah melakukan beberapa program untuk mengasah bakat pesepakbola Indonesia agar semakin matang.
Kini di lansir dari indosport akan mencoba menelisik lebih jauh akan program apa saja yang telah diterapkan oleh PSSI untuk membentuk pesepakbola bintang. Berikut penelusuruan.
Quote:1. Program PSSI Binatama (1980)
PSSI Binatama dapat dikatakan sebagai program perdana yang ditelurkan pemerintah. Program yang berlangsung pada tahun 1979 pada masa kepemimpinan Ali Sadikin sebagai Ketua Umum.
PSSI ini mengirimkan pemain-pemain terbaik Indonesia untuk menimba ilmu di negeri sepakbola Samba, Brasil. Program Binatama dapat dikatakan juga sebagai program atau cara Indonesia yang berdiplomasi lewat sepakbola. Sebab, pada saat itu pemerintah Indonesia tengah dihajar Negara anggota PBB, tentang menjajah Timor Timur.
Indonesia berharap dengan diplomasi lewat sepakbola ini, negara yang menentang dapat luluh. Maka dari itu, kenapa penunjukan Brasil sebagai destinasi program ini. Sebab, Brasil menjadi salah satu negara yang menentang Indonesia kala menjajah Timor Timur.
Program Binatama sendiri diarsiteki oleh kuartet pelatih, Sutjipto Suntoro, Sartono Anwar, Ipong Silalahi dan Jopie Timisela. Mereka menyeleksi kumpulan anak-anak muda berbakat se-Indonesia, yang rata-rata berusia 19 tahun. Dari seleksi ini mendapatkan 22 pemain dan siap diberangkatkan selama enam bulan, dari Oktober 1979 hingga Mei 1980 itu. Pemain-pemain tersebut antara lain.
Bambang Nurdiansyah (Arseto Solo),
Bambang Sunarto dan, Mundari Karya (Jaka Utama Lampung),
Endang Tirtana (Warna Agung),
Subangkit (Persebaya Surabaya),
Bonar Tobing (Jayakarta),
Rully Nere (Warna Agung),
Budi Yohanis (Indonesia Muda Surabaya),
Aun Harhara, Suapri, dan David Sulaksmono (Jayakarta),
Nasir Salasa (PSM Makassar),
Didik Darmadi (Persis Solo),
Salim Alkatiri (Perkesa 78),
Haryanto (Tidar Sakti Magelang),
Berti Tutuarima (Bintang Timur Jakarta),
Chris Wakano (PMS Makassar),
Imam Hambali (Perkesa 78),
Yong Cahyono (Buana Putra Jakarta),
Yusmadi (Persiraja Banda Aceh),
GH Sutejo (Angkasa),
Joko Irianto (Persebaya Surabaya)
Quote:2. Program PSSI Primavera dan Barreti (1990)
Program pengiriman pemain ke luar negeri yang dilakukan PSSI untuk menimba ilmu tidak berhenti di Binatama. Di bawah kepemimpinan Azwar Anas, PSSI menelurkan Program lanjutan yang diterapkan PSSI, yakni Primavera dan Barreti.
Hampir serupa dengan Binatama, Program Primavera dan Barreti juga mengirimkan pemain-pemain muda berbakat Indonesia. Kala itu melalui program ini, PSSI menjalankan program jangka panjang dengan mengirimkan pemain ke Italia.
Untuk Primavera terdiri dari sekumpulan pemain U-19. Sementara Barreti merupakan sekumpulan pemain yang berusia U-16 hasil seleksi dari Piala Haornas yang dikomandoi oleh Danurwindo, Harry Tjong, serta Sartono Anwar.
Program Primavera yang dijalankan pada periode 1993-1994 ini sejatinya memliki tujuan untuk membentuk tim yang dapat lolos ke Olimpiade 1996. Sayang tujuan itu urung tercapai, karena Indonesia gagal menembus fase olimpiade dengan takluk dari Korea Selatan.
Meski gagal dalam tujuan awal pembentukan program ini, setidaknya dari Program Primavera dan Barreti, PSSI berhasil menelurkan pemain-pemain top Indonesia. Sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Kurnia Sandy, Anang Ma'ruf merupakan pesepakbola top Indonesia jebolan dari program ini.
Bahkan Kurniawan, Bima Sakti, serta Kurnia Sandy berhasil menembus klub Eropa. Kurnia Sandy berhasil menjadi kiper keempat tim Sampdoria. Sementara sisa dari pengiriman tim Barreti kita dapat mengenal nama-nama seperti Uston Nawawi, Ellie Aiboy, Charis Yulianto, Nova Arianto, serta Imran Nahumarury.
Quote:3. Program PSSI SAD (2008)
Seiring waktu berjalan, PSSI tak berhenti dalam menerapkan program pengiriman pemain muda ke luar negeri. Setelah Brasil dan Italia, PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid kembali mengrimkan pemain muda. Kali ini PSSI mengirimkan pemain muda ke Uruguay.
Program ini sendiri berlangsung pada tahun 2008. Sebanyak 25 pemain Timnas U-16, diberangkatkan ke Uruguay untuk mengikuti kompetisi Taruna Quinta Division. PSSI membentuk Sociedad Anomia Deportiva (SAD) Indonesia.
Dalam program SAD Indonesia, PSSI mengalihkan tujuan. Setelah dari dua program terdahulunya membentuk sebuah tim yang matang, dalam program kali ini PSSI ingin membentuk individu yang berkualitas.
Pemain-pemain muda ini mendapat tempaan selama satu musim lamanya di Uruguay. Melalui program ini, PSSI dapat dikatakan meraih sukses. Meski bukan sukses dari prestasi timnas, melainkan sukses menelurkan pemain muda masa depan Indonesia.
Tak hanya itu, jebolan dari program ini juga sempat memikat klub-klub Eropa untuk mengontrak pemain Indonesia. Sebut saja, Syamsir Alam pernah direkrut oleh DC United. Sedangkan Alfin Tuasalamony, Yericho Chistiantoko serta Yandi Sofyan bergabung bersama CS Vise.
Meski kini semua nama-nama tersebut telah mengakhiri petualangan di Eropa, sebagian dari mereka masih bermain di kompetisi sepakbola Indonesia.
Quote:Indonesia bisa dikatakan sebagai gudangnya pesepakbola muda andal. Indonesia seakan tidak pernah kehabisan dalam hal melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda.
Semoga kedepan nya program PSSI untuk melahirkan pemain bintang makin banyak dan sukses
Sumber Refrensi
Quote:See You Next Time di trit ane selanjut nya
keep ngaskus gansis
Spoiler for Jangan di bukan gansis !:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan
yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan
yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah
yang komen semoga ilmu nya bermanfaat
amin allahumma amin
yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan
yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah
yang komen semoga ilmu nya bermanfaat
amin allahumma amin
Trit ane yang lain :
Aksi 'Heroik' Wartawan Membongkar Kebobrokan di Dunia Olahraga
Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur, Penasaran?
Stadion di Jakarta yang Beralihfungsi Pasca Digusur Pemprov DKI Jakarta
RESMI 'Messi Indonesia' Gabung Klub Promosi La Liga Spanyol 2016/17
7 Lelucon Totti di Luar Kehidupan Sepakbola
Dertan Klub Indonesia yang Jalin Kerja Sama dengan Klub Eropa
4 Bukti Esteban Ocon Lebih Buruk dari Rio Haryanto
Jangan Cuma Gaya-Gayaan, Ini Tips Lari Maraton dari Seorang Profesional
5 Calon Bintang Baru Timnas Senior di Piala AFF 2016
Eksis di Media Sosial? 6 Profesi Bergaji Tinggi Ini Bisa Dicoba
Ini tips ampuh tembus KPR di bank
Quote:Just for ts
mudah"an dech...
Maju Terus sepakbola indonesia
sedeeeeeeeep ahhh
mantep nih bre ane jadi mau di bimbing ama PSSI
di bimbing ke jalan yang benar
mantep nih bre ane jadi mau di bimbing ama PSSI
di bimbing ke jalan yang benar
sepak bola
Gw bingung mau komen apa. Sepakbola
ga ada di pelajaran sejarah nih....
semoga makin maju bray
terobosan apaan gan, gitu gitu gitu aja
Sistem yang ada selalu menghancurkan bakat2 pemain muda, semoga kedepanya sistemnya bener pengurusnya bersih dan tata kelola liga nya ga amburadul
Primavera
Kurniawan "kurus" DY
Kurniawan "kurus" DY
terobosan jalan di tempat
terobos nya datar atau lambung bray
Terobos terus sampe nabrak
moga bisa pada lahir dah bintangnya
btw, lahirnya di sesar apa normal gan?
btw, lahirnya di sesar apa normal gan?
mantap...semoga pssi semakin berkembang kedepannya
Gembok
pejwan saya tutup ya
majulah sepak bola indonesia
Via: Kaskus.co.id
majulah sepak bola indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar