Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Hampir tak ada analis yang memprediksi Donald Trump bakal terpilih menjadi Presiden Amerika ke 45. Itulah kenapa pasar finansial global cukup shocked dengan peristiwa yang tak terduga itu

Pasar selalu membenci ketidakpastian. Dan Trump dengan gayanya yang susah ditebak menyodorkan kepingan cerita yang sarat ketidakpastian.

Bagi ekonomi Indonesia sendiri, kemenangan Trump mungkin layak disambut dengan muram. Kenapa begitu

Kenapa ekonomi Asia dan ekonomi Indonesia akan menemui jalan terjal pasca Trump Triumph?

Faktanya, kemenangan Trump langsung disambut dengan anjloknya Indek Harga Saham Gabungan sebanyak 4%; dan rupiah kolaps hingga 400 poin.


Dari perspektif global economy, ada 3 faktor krusial yang menjelaskan kenapa Trump Triumph akan membuat ekonomi Asia dan ekonomi Indonesia termehek-mehek dalam kekelaman


Spoiler for faktor 1:

Trump Factor # 1 : Kebijakan Ekonomi Trump yang Cenderung Proteksionis
Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Salah satu arah kebijakan ekonomi Trump (yang juga selama ini menjadi ciri ideologi partai pengusungnya, partai Republik) adalah ini : go to hell with free trade.

Ya, Trump dan pendukungnya memang cenderung anti perdagangan bebas, dan mereka akan segera melakukan kebijakan proteksionisme untuk melindungi industri dalam negerinya.

Bea masuk impor akan dinaikkan, dan beragam kebijakan free trade termasuk dengan Asia dan Indonesia akan segera ditinjau ulang (termasuk disini adalah rencana Trans Pacific Partnership yang relatif win-win).

Akibatnya jelas : ekspor Indonesia ke Amerika bisa menemui jalan terjal

FYI, saat ini Amerika merupakan tujuan ekspor no. 1 Indonesia, dan kita mengalami surplus dengan Amerika. Artinya, ekspor kita ke Amerika lebih tinggi daripada impor dari mereka. Thank you very much, America

Kebijakan proteksionisme Trump ini bisa membuat pertumbuhan ekspor kita kesana menjadi stuck. Dan akibatnya, devisa dollar dari kegiatan ekspor bisa terkaing-kaing.

Dan kita tahu, pendapatan devisa dolar dari ekspor adalah KOENTJI bagi stabilitas nilai rupiah. Jika cuan devisa ekspor mengering, maka rupiah langsung bisa kolaps


Spoiler for faktor 2:

Trump Factor # 2 : Global Economic War with China
Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Faktor yang kedua ini mungkin lebih ngeri-ngeri sedap.

Sudah lama rakyat Amerika marah dengan invasi produk-produk China yang membuat banyak pabrik mereka bangkrut.

Dan Trump berjanji untuk menjadi �dewa penolong� bagi mereka yang selama ini dihajar habis-habisan oleh invasi ekonomi China ke Amerika melalui dalih �free trade dan slogan indah globalisasi�.

(Tai kucing dengan globalisasi, begitu salah satu suara pendukung utama Trump).

Cara Trump heroik juga : dia berjanji akan segera mengenakan bea masuk hingga 45% untuk seluruh produk China yang masuk ke Amerika.

"Mampus lo China, begitu sayup-sayup suara menggelegar dari jutaan pendukung Trump "

Bea masuk 45% itu memang rencana gila. Jika benar-benar diterapkan, ekonomi China bakal langsung terkapar dalam nestapa. Ribuan pabrik di China akan bangkrut. Ekonomi China akan nyungsep.


Lihat data berikut ini : Amerika adalah tujuan ekspor no. 1 produk-produk China. Jadi Amerika memang pilar penopang utama ekonomi China.

Dan ini yang membuat rakyat Amerika bete : defisit perdagangan Amerika dengan China adalah yang tertinggi di dunia. Serbuan ekspor China ke Amerika gila-gilaan, dan membuat ribuan pabrik Amerika bangkrut.

Itulah kenapa Trump berjanji akan segera menghadang serbuan produk China, demi menjawab kemarahan pendukungnya. Sebab pekik kemarahan mereka inilah yang ikut menopang kemenangan heroik Trump.

Bea masuk Trump pasti akan segera membuat ekonomi negri China semaput. Dan ini dia : jika ekonomi negeri China semaput, maka ekonomi Indonesia juga akan langsung pingsan.

Lho kok bisa. Simpel : itulah yang disebut efek domino ekonomi.


Asal tau saja, selama ini Indonesia banyak mengekspor bahan baku ke China seperti sawit, kokoa, batubara dan lain-lain.

Meski perdagangan Indonesia masih defisit dengan China, tetap saja China merupakan negara tujuan ekspor Indonesia tertinggi ke 3 (setelah Amerika dan Jepang). Dus, China juga merupakan penopang ekonomi Indonesia.

Bahan baku dan komoditi yang diimport dari Indonesia inilah yang kemudian dimanfaatkan ribuan pabrik di China untuk jadi barang jadi. Barang jadi ini lalu mereka ekspor ke pasar global, termasuk ke Amerika.

Nah apa yang terjadi saat ribuan pabrik China kolaps gara-gara dihadang bea masuk tinggi oleh Trump? Tentu permintaan mereka akan bahan baku dan komoditi dari Indonesia juga akan langsung turun drastis.

Otomatis ekspor Indonesia ke China juga akan langsung nyungsep. Kembali, cuan dollar dari kegiatan ekspor akan ikut tergerus.

Ekspor komoditi dan bahan baku dari Indonesia ke China akan menemui jalan terjal. Dan kalau pendapatan ekspor turun, pemasukan pajak kolaps; dan akibatnya anggaran untuk membangun jalan raya dan sekolah bisa ikut terpelanting


Spoiler for faktor 3:

Trump Factor # 3 : China Invasion to Indonesia
Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?

Dalam faktor kedua diatas disebut, bahwa Amerika sebagai tujuan utama ekspor China akan menghadang dengan bea masuk tinggi.

Otomatis, produk China menjadi mahal dan tidak laku di Amerika.

Nah, China pasti akan mencoba mencari pasar lain dong sebagai pengganti. Dan agan mungkin tahu siapa salah satu pasar pengganti itu kan?

Yak benar, Indonesia. Lantaran dihambat oleh Amerika, kemungkinan produsen China akan mengalihkan ekspornya ke pasar Asia dan tentu termasuk Indonesia.

Dan itu bisa membawa petaka yang kian perih bagi jutaan pabrik lokal di tanah air

Data menunjukkan, defisit perdagangan kita dengan China memang yang paling tinggi. Artinya impor kita dari China JAUH LEBIH BESAR daripada ekspor kita kesana.


Serbuan produk China ke tanah air memang sudah lama kita rasakan. Ndak usah ngeles : smartphone yang agan pakai itu kemungkinan besar diimport dari China (meski mereknya Korea dan buah apel ).

Jadi agan-sista juga yang ikut mendorong impor China makin tinggi. Ndak usah ngomel-ngomel

Nah, bayangkan jika gara-gara dihadang Trump, produsen China kian agresif masuk ke pasar Asia dan Indonesia. Bayangkan, petaka yang akan terjadi di segenap pasar tanah air.

Banjir produk China yang selama ini sudah cetar membahana, kemungkinan besar akan menjadi lebih cetar membahana. Alias cetar membahana kuadrat

Akibatnya mungkin akan kian banyak pabrik lokal yang tutup karena kalah bersaing. Ribuan PHK segera membayang



DEMIKIANLAH, 3 TRUMP FACTORS yang bisa membuat ekonomi Indonesia terluka dan terpelanting dalam duka.

Salah jika menganggap berita Trump hanya urusan orang Amerika. WRONG Kemenangan Trump sungguh membawa imbas kepada kehidupan kita semua, seperti penjelasan diatas.


Buruh di pabrik Sidoarjo, pedagang kain di pasar Beringharjo, petani Sawit di pedalaman Kalimantan; hingga para kaskuser yang sedang tertegun-tegun membaca thread ini; semua akan terdampak kebijakan ekonomi Trump yang proteksionis

Selamat bekerja, teman... Silakan diseruput lagi teh hangatnya...




source


Jika agan merasa trid ini bermanfaat silahkan di SHARE
Kalau berkenan dan kasih



Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?
=== KOMENTAR KASKUSER ===

Quote:Original Posted By megatron21 ?
Kenapa indonesia menjadi salah satu yg kena imbasnya? Simple, karena kita belum mandiri.

Hadapi aja kenyataan, kita ini masih bergantung sama negara luar. Masih terpengaruh sama neraca perdagangan dunia yang gak bisa seenak udel kita atur sendiri. Ini fakta. Kita terlalu bergantung sama sumberdaya alam terbatas yang kita agung-agungkan itu dan lupa terhadap sumberdaya intelektual yang sejatinya gak terbatas.

Tapi mau gimana lagi? Ya memang orang-orang kita sendiri yang bikin begitu.

Kita ngerasa perlu banget ngikutin perkembangan jaman dengan opsi ikut-ikutan. Contohnya aja smartphone, komputer, bla...bla...bla.... kita memang butuh, itu fakta. Tapi kok gak ada ya yg mikir buat memenuhi kebutuhan itu dari dalam negeri.

Apa peran pemerintah cuma menghadapi banjir, kesehatan, pendidikan dasar dan kemacetan? Menyedihkan...

Indonesia ini kaya dengan orang-orang cerdas, kita semua tau itu. Tapi akses pada pendidikan level tinggi gak bisa kita dapat dengan mudah. Akhirnya kita selalu ketinggalan ilmu dan terus bergantung sama ilmu dari negeri orang.

Imbasnya? Ya itu tadi. Kita pasok bahan baku ke luar, biarkan mereka membuat barang yang kita suka, lalu kita beli lagi dengan selisih harga yang gak sedikit, dan kita puas dan berbangga bahwa kita bisa punya barang-barang yang up to date? Geli gw memahami kenyataan ini.

Coba deh pemerintah lebih jeli terhadap oportunity ekonomi jangka panjang. Berikan beasiswa pada pelajar-pelajar paling berprestasi untuk dikontrak sama negara, lalu buatlah terobosan teknologi di dalam negeri.

Masih banyak kok orang-orang yang cinta produk indonesia. Tapi yang jadi masalah, kualitas produk kita memang susah bersanding sama produk luar. Nah disinilah peran serta pemerintah diperlukan. Bagaimana caranya mendukung produsen-produsen dalam negeri untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, itu yang penting. Supaya minimal, masyarakat kita lepas dulu dari belenggu kebutuhan barang impor. Nanti lama kelamaan mungkin justru kita impor bahan baku dari negara luar



Quote:Original Posted By yocepp ?
Haha..
Memang ngeri gan skenarionya.
Tapi agan2 perlu bersyukur punya Presiden kyk Pakde Jokowi n MenKeu Bu Sri Mulyani.
Beliau2 ini sudah 2 langkah lebih maju dari Trump.

Efeknya belum terasa skrg, tpi dengan repatriasi kekayaan org2 terkaya (Tax amnesty) di Indonesia tujuan utamanya menggenjot ekonomi Indonesia ketika ada ancaman krisis kyk gini. Reputasi Pakde Jokowi menjadi jaminan investor menanamkan modal dipasar domestik.

100 Hari pertama Trump dilantik, pasti ada peraturan repatriasi kekayaan.

Gak percaya? Emng blum bisa keliatan gan hasilnya. Tpi ane yakin beberapa tahun kedepan Indonesia sudah punya mobil/handphone merk lokal. Yg dulu2nya gagal yaa itu, krna kalah bersaing dengan produk internasional.

Jadi produk Indonesia klo mau bersaing mau gak mau ya harus kompetitif, dengan cara memaksimalkan SDM & SDA. Dari sudut pandang ekonomi makro simpel bgt, gan. Kuncinya cuma satu, pemerintah bersih dari korupsi. Bakalan efek domino, tpi ke arah yg positif.

Apa sih produk Cina yg SDM Indonesia gak bisa bikin. Mmng awalnya kualitas belum mumpuni. Klo agan gak percaya kualitas produk lokal akan terus berkembang, yasudah, sama aja ekonomi Indonesia gak akan pernah berkembang, jalan ditempat dan terus bergantung sama barang2 impor.

#NKRIHargaMati





Quote:Original Posted By rizkyphelps ?
china emang paling2 dah susah dibendung.
klo begini ya bagusnya emang make produk lokal dgn bahan dari kita sendiri.
kalo bisa sih point 3 itu bener2 kudu di protect dah pengusaha amerika aja empot2an dgn serbuan produk2 murah itu apalagi kita.
pelaku ekonomi kreatif di indonesia banyak cuman sayangnya ga keliatan dan rasa percaya kita sendiri kurang sama produk lokal. padahal klo di banding produk china ya lokal juga bisa bersaing toh mereka lebih ke kuantitas dri pd kualitas.
dibalik produk2 cina yg murah banyak air mata pekerjanya gan.
toh hampir seluruh perusahaan dichina nerapin hal sama.
-upah kecil dan hanya gaji pokok tanpa tunjangan apapun.
-kerja -+16 jam.
-istirahat 30 menit.
-dan kesejahteraan karyawan ga ada karena untuk karyawan dari daerah yg nanggung bukan perusahaan tpi tempat asal.
-keamanan sangat minim dan kalau terjadi kecelakaan perusahaan ga bakal nanggung karena point sebelumnya td.
-mess sangat sempit satu kamar bisa puluhan org. dan 1 kmr mandi bisa buat 50orng.

makanya sebisa mungkin diminimalisir buat pake produk2 dari sana, kasian lokal klo point 3 kejadian.



Quote:Original Posted By shinkokyou ?
Ia setuju bgt dgn statement ts yg bilang org2 pada gak peduli trump kepilih dan malah bilang "gak ada urusannya sama indonesia" Kadang suka greget jg liat komen2 ky gt di instagram facebook dll nya. Cara berfikirnya gk luas cenderung sempit banyakan bocah yg komeng.


Subgguh ngeri sekali ini ya kalo pabrik2 lokal bisa bangkrut kasian yg sudah pnya keluarga kalo kena phk Tapi liat aja dulu deh kedepannys gimana karna gak adaa yg tau jg sapa tau ada perubahan rencana. Inget gan kita punya bekingan inget gak yg dulu pernah selfie bareng katanya mereka sahabat kan? Sapa tau aja ada something special buat Indonesia



Quote:Original Posted By nikori ?
berasa pacaran udah lama2 trus diputusin juga gara2 kebijakan pengen fokus ke karir dan kualitas hidup. kite ekspor cinta kasih dan duit besar2an pas lagi pacaran. dan akhirnya kolaps tak berdaya karna sakit hati dan rugi banyak



Quote:Original Posted By jacksen suryadi ?
Yang udah punya usaha, ayo pikirin untuk memilih usaha yang ;
1. Berbahan baku alam (makanan)
2. Beridentitas TANAH AIR (Batik atau Kerajinan Identik)
3. Produk Dalam Negri yang Custome atau Kreatif. Contohnya :
Dodol Garut dilumuri Keju Melted
Kerak Telor dilumurin Keju, dll
4. Atau Travel, Meng-Indonesiakan Indonesia, supaya banyak Turis yang makin betah Ke Dalam Negri..ada belasan ribu Pulau, yang punya modal, ayo bikin keunikkan di setiap Pulau.. kan pulau ngga bisa diimport atau dieksport.

Tulung Pemerintah, semua Mentri ayo merapat, siapin dana buat Ilmuwan dan Tim Kreatif Anak Indonesia..
Yang Genius sesuai bidangnya masing-masing, kasih dana riset dan uji coba untuk bisa Kreatif. Kasih dana untuk ATM (Amati Tiru Modifikasi)-TDW.red.
Sudah saatnya Indonesia menjual Produk Jadi, dan bukan bahan baku saja.
Uupppssss lupa sama Tambang Emas??? Hehehe Aset Mantab...


Quote:Original Posted By blackspot510 ?
Jokowi harus ikutin jejak trump nih biar negara kita ekonominya pesat . berani keluar dari zona nyaman


Quote:Original Posted By sando779 ?


setuju ama agan ini, setiap negara pasti punya kebijakan ekonomi istilahnya bargaining positions.. "lo kasih bea masuk murah, gua kasih bea masuk murah" dan sebaliknya. artinya kalau amerika kasih bea masuk tinggi china juga bakal ngasih bea masuk tinggi produk amerika.. lagian kenapa produsen naruh produksi di china ya karena murah.. di dunia ini juga sama kenapa harus ada impor ekspor. kenapa semua gak di produksi dalam negri? jawabanya gak bisa, kaya kenapa negara kita ngimpor kurma? ya karena di sana melimpah dan memang kurma cocoknya di tanam di negara dengan iklim panas.. CMIIW


Quote:Original Posted By kyociro ?
Jangan terlalu cepat menyimpulkan, jika Amerika bersikap Proteksionis terhadap laju import barang2 dari luar.. bisa saja negara2 lain ikut bersikap proteksionis terhadap import barang2 dari Amerika. (saling balas)

Lalu kalo import barang China dari Amerika dialihkan ke Indonesia.. itu sdh saat ini sdg terjadi di Indonesia dgn masuknya barang2 dari China.. tidak akan ada peningkatan yg significant akibat peralihan itu... China juga tidak bodoh..mereka pasti lebih memilih negara2 maju dan berkembang yg saat ini blm terjangkau.. kalo pasarnya di Indonesia sdh mandek..eksport apalagi yg mau ditingkatkan?

Terakhir bisa saja ini bisa malahan memberikan good oportunity buat Indonesia dalam mengeksport bahan2 baku/mentahnya lbh banyak lagi dari Indonesia lgs ke Amerika tanpa melewati China lagi, Amerika adalah negara Industri yg besar yg haus akan kebutuhan material bahan baku dan energi. Trumph itu pengusaha.. prinsip pengusaha adalah dengan modal yg sekecil2nya bisa mendapatkan untung yg sebesar2nya.


Quote:Original Posted By iqbal6661 ?
Fuck ya gan,, effect nya ke indo parah juga.. saat ini aja masih banyak pengangguran yang berkeliaran alias masih LIAR apalagi klo effect yg ke 3 bener-bener terjadi ya gan? Aduuuuh -_-
kasian~~ yang susah makin susah, yang enak makin enak~~


Quote:Original Posted By rivai1313 ?
Efek domino emang serem gan, berasa nembak cewe tapi yg diterima temen agan, sakitttt.


Quote:Original Posted By hellohellogyu ?
faktor 3 kudu di cegah secepatnya tuh, batasin juga import dari china, yg sekarang aja produk lokal udah sesek napas apalagi nanti kalau faktor 3 bakal jalan, habis sudah.


Gonjang ganjing...
trump lagi
produk china dapet cukai 45%,itu berarti pabrik-pabrik lokal mamarika bakal bangkit lagi.
kalau begitu kirim aja bahan mentah nya ke mamarika,jangan ke china

komentar kaskuser

Quote:Original Posted By aqalover ?


setuju ama agan ini china ekspor ke amerika barang jadi, sedangkan indonesia ekspornya didominasi barang mentah termasuk ke amerika ama china daripada barang mentahnya diekspor ke china mending langsung ekspor semua ke amerika, pabrik amerika bisa tetap hidup, neraca ekspor indonesia ke amerika tetap terjaga tentu dengan lobi2 dari pejabat dan wakil rakyat indonesia tercinta


Quote:Original Posted By nyosy ?


jangan lupa gan sama permintaan sama penawaran, trump g bisa dengan mudah gitu naikin bea masuk sampai 45%, akhir akhirnya dia nanti juga liat sikon dulu. tapi kenapa dia yang malah jadi presiden wkwk
walah makin banyak barang KW kesini
bawah ane cowok KW
Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?
sudah takdir bray
emang segampang itu menaikan tarif bea masuk barang china hingga 45%.
emang segampang itu ngerubah uu, dan perpu yg udah diresmikan ama bapak obama?
Waduh, semoga ekonomi Indonesia stabil gan.
diajak ngopi dulu bray



Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?
Tetap berpikir positip aja gan.
kenapa kita yang harus kena imbasnya

Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Kekelaman Pasca Trump Triumph?
Quote:Original Posted By rinzolshop ?
emang segampang itu menaikan tarif bea masuk barang china hingga 45%.
emang segampang itu ngerubah uu, dan perpu yg udah diresmikan ama bapak obama?


Susah poh gan

oh gitu








makasih gan ts infonya
Semua sudah kacau bahkan sebelum periode Trump
trumph memang selalu saja
presiden gak mutlak kok otoritasnya. parlemennya tetep harus setuju...
pejwan sudah habis.


Pejtu ane buka
Via: Kaskus.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top