Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman

Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman

Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman

Melanjutkan dari trit sebelumnya : https://www.kaskus.co.id/thread/53fb...angsaan-eropa/

Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman

Pada awalnya Ottoman sama dengan penguasa lainnya mengambil istri dari putri kerajaan lain untuk mengkonsolidasikan pengaruhnya di Anatolia. konsekuensinya sang ratu dan keluarganya memiliki pengaruh yang besar terhadap jalannya pemerintahan Ottoman. setiap putra yang dilahirkan akan menjadi pembesar di berbagai wilayah Kekaisaran. keberadaan "raja kecil" tersebut seringkali membawa terjadinya malapetaka pemberontakan.

Kematian Padishah Sultan Ottoman akan membuat para pangeran berperang karena merasa sama-sama berhak atas takhta warisan ayahnya. dengan basis kekuatan yang solid dan pendukung di daerah masing-masing, perang suksesi akan terjadi secara keras. saling membentuk koalisi, pindah kubu, dan tikam-menikam antar saudara terus terjadi hingga akhirnya keluar satu orang pemenang, yakni satu-satunya pangeran yang masih tersisa.

Sistem suksesi yang berdarah-darah ini beberapa kali hampir menghancurkan Ottoman sehingga ketika Kekaisaran semakin berkembang dan mencapai zenith kekuasaan wilayah, para Padishah Sultan berhenti mengambil putri dari kerajaan lain sebagai istri. mereka lebih memilih para wanita dari Harem Kekaisaran yang berstatus selir (concubine) sehingga tidak perlu dinikahi dan karenanya tidak memiliki hak dalam warisan Kekaisaran.

Selir dianggap lebih ideal karena takhta dan Kekaisaran akan diwariskan dari ayah ke anak secara utuh tanpa perpecahan. tidak seperti putri kerajaan lain yang dinikahi, seorang selir tidak memiliki keluarga ataupun saudara bangsawan yang berpotensi menjadi orang kuat dalam istana. ketiadaan backing membuat mereka lebih netral, bahkan setelah melahirkan seorang putra sekalipun para selir dianggap tidak memiliki pengaruh dalam istana dan pemerintahan.

Dimulai dari era Sultan Suleiman I the magnificent (1520-1566), kompleks Seraglio dan fungsinya mengalami perubahan besar. mereka sekarang berfungsi sebagai kediaman permanen anak laki-laki yang sudah dewasa. para pangeran tidak lagi diutus untuk memegang pemerintahan suatu wilayah karena potensi kudeta atau pemberontakan sehingga tetap tinggal di dalam kompleks Harem hingga kematian sang Padishah Sultan.

Kematian penguasa Ottoman membuat seorang pangeran (putra mahkota) keluar dari Harem dan naik takhta sebagai Padishah Sultan. pangeran lainnya yang bisa berjumlah belasan bahkan puluhan akan keluar dalam keadaan tidak bernyawa. mereka semua akan menemui ajal setelah dijerat lehernya oleh para kasim penjaga, kematiannya cepat tanpa pertumpahan darah. tidak berhenti hanya sampai di situ, nasib serupa juga terjadi pada ibu mereka para selir.

Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman
Apartemen para pangeran yang disebut Kafes yang bisa diartikan sebagai sangkar


Para selir yang anaknya tidak terpilih atau masih mengandung akan dimasukan ke dalam "karung", yang diberi pemberat lalu dihanyutkan di selat Bosporus. hal yang keji ini dilakukan untuk menjamin suksesi yang damai tanpa adanya usaha pemberontakan dari pangeran yang tidak terpilih. perintah untuk melakukan "pembersihan" ini ada di tangan sang Padishah Sultan yang wasiatnya dijalankan oleh Komandan kasim Harem ketika sang Sultan wafat.

Pembersihan serupa juga bisa diperintahkan oleh Padishah Sultan yang baru naik untuk menyingkirkan lawan-lawan politik. Harem bukanlah tempat kesenangan duniawi melainkan sebuah sangkar emas yang penuh dengan aura kematian. namun demikian banyak orangtua yang rela menjual anak perempuannya ke dalam Harem agar memiliki kesempatan untuk merubah nasib, hidup enak, aman dan mendapatkan penghasilan yang tetap.

Harem Kekaisaran diatur oleh ibu Sultan yang bergelar Valide Sultan (Ibu Suri). ia adalah "lulusan" dari Harem generasi sebelumnya dan satu-satunya selir favorit Sultan terdahulu yang masih hidup (lainnya menemui ajal di Selat Bosporus). ia menjadi penguasa dan penanggung jawab di seantero kompleks Harem. semua penghuni tunduk kepadanya, hanya ibu suri seorang yang berhak menerima juga mengeluarkan dan menghukum anggota rumah tangganya.

Perhatikan kata "rumah tangga", sebenarnya istilah Harem tidak berkonotasi dengan poligami. secara etimologi Harem berarti terlarang bagi pria atau bisa juga diartikan sebagai "istri". tetapi pada penggunaannya Harem adalah rumah tangga kaum wanita. pada budaya Turki saat itu di setiap rumah lumrah terdapat area yang dinamakan Harem yakni bagian dari rumah dimana para wanita bisa beraktivitas mulai dari memasak, mencuci hingga membesarkan anak.

Mengungkap Mitos SERAGLIO HAREM Kekaisaran Ottoman
Hafsa Sultan, ibu dari Suleiman I yang menjadi Valide Sultan pertama dalam sejarah Ottoman


Harem menyita sebagian besar bangunan rumah terutama yang berukuran tidak besar. area yang wanita miliki meliputi dapur, tempat cuci, jemuran, area bermain anak dan kamar tidur bagi semua wanita dalam keluarga termasuk istri, anak-anak, anak gadis dewasa, bibi, sepupu, ponakan dan pelayan wanita. diketuai oleh nenek atau ibu mertua sedangkan kaum pria hanya memiliki ruang tidur, area makan bersama dan ruang tamu beserta halaman rumah.

Fungsi dari Harem umumnya sebagai perlindungan, adanya ruang khusus membuat wanita tidak terlihat dari tamu yang berkunjung. hal ini meniadakan risiko adanya pria genit dengan rayuan gombalnya, juga mengurangi risiko tamu yang tidak disukai untuk meminta anak gadis sebagai calon istri mereka atau putra-putranya. pada era dimana serangan antar suku sering terjadi untuk merebut harta, ternak dan wanita, keberadaan Harem merupakan suatu proteksi.

Jadi Harem tidak berarti praktik poligami atau tempat dimana seorang pria dikelilingi oleh lawan jenisnya melainkan rumah tangga kaum wanita atau area tinggal anggota keluarga wanita. artian Harem secara negatif terjadi karena ketidaktahuan bangsa eropa terhadap praktik poligami yang terjadi di dunia Timur. mereka menyebut Harem sebagai poligami semata-mata karena informasi yang keliru, ketiadaan kata substitusi dan kendala bahasa serta budaya.

Bersambung ke Seraglio Harem Kekaisaran Ottoman, Fakta Nyata Bebas Mitos

WARNING 60+ paragraf lebih!
Dibacanya Pelan-Pelan yah gan biar gak kepeleset. emoticon-Shakehand2


-------------------------------------------------------------------------------------------

koreksi, kritik, saran, tanggapan atau komplain kepanjangan bisa taruh di sini atau di trit sebelah https://www.kaskus.co.id/post/58d0fb...c07a9a488b456a

.... emoticon-Traveller



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top