Quote:D. B. Cooper merupakan pemakaian nama populer yang merujuk pada pria tak teridentifikasi yang membajak pesawat terbang jenis Boeing 727 pada saat penerbangan dari Portland, Oregon menuju Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tanggal 24 November 1971. Dia meminta 200.000 USD sebagai uang tebusan dan kemudian menghilang setelah dia melakukan terjung payung dari pesawat. Meskipun dilakukan pencarian secara luas dan lengkap oleh penyelidik FBI yang hingga kini masih berlangsung, pelaku tidak pernah ditemukan atau sulit diidentifikasi. Sampai saat ini, kasus ini menjadi satu-satunya peristiwa pembajakan pesawat tak terpecahkan dalam sejarah penerbangan di Amerika Serikat.
Quote:
[/img]
[/SPOILER]
Sejak 1971, FBI telah memproses lebih dari seribu orang yang diduga pelaku pembajakan, termasuk orang gila, orang yang mencari publisitas, sampai pengakuan orang yang akan meninggal. Sebagian besar � walaupun tidak semua � telah dikeluarkan dari daftar tersangka karena tidak terbukti melakukan pembajakan. Berikut adalah tiga tersangka yang cukup diketahui publik
Kenneth P Christiansen
Seorang pria bernama Kenneth P Christiansen telah diidentifikasi sebagai DB Cooper oleh sebuah biro penyelidik swasta. Artikel ini juga menyebut bahwa Kenneth adalah mantan penerjun payung militer, mantan karyawan penerbangan, tinggal di Washington dekat dengan lokasi pembajakan dan kenal dengan karakteristik wilayah lokal dengan baik. Yang paling mencurigakan adalah ia membeli sebuah properti satu tahun setelah pembajakan. Ia juga suka minum bourbon dan merokok. Kenneth pernah menjadi tentara tahun 1944, dan dilatih sebagai pasukan penerjun payung. Perang telah berakhir ketika ia dikirim pada tahun 1945. Setelah meninggalkan Tentara ia bergabung dengan Northwest Orient pada 1954 sebagai mekanik di Pasifik Selatan, dan sesudahnya menjadi kru pesawat, dan kemudian pengurus keuangan di Seattle.Kenneth berusia 45 tahun pada saat pembajakan, tetapi ia lebih pendek (5 ft 8 in (1.73 m)), lebih kurus (150 pound (68 kg)), dan tidak sesuai dengan ciri-ciri lainnya. Dia juga agak botak; walaupun adiknya berkata bahwa dia selalu memakai rambut palsu sebelum ada kasus pembajakan Cooper dan tidak pernah memakainya lagi sesudahnya.Dan yang pasti, wajahnya sangat mirip dengan sketsa wajah Cooper. Namun FBI kemudian menolak teori ini karena tinggi badan, berat badan dan warna matanya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.Ini perbandingan foto Kenneth Christiansen dengan DB Cooper. Lihat persamaan yang menakjubkan diantara kedua wajah ini, terutama hidung, rambut, dahi dan telinga
William Gossett
William Pratt Gossett adalah veteran tentara yang terlibat dalam perang Korea dan perang Vietnam. Pengalamn militernya termasuk terjun payung dan bertahan jidup di alam liar. Setelah pensiun dari kemiliteran pada 1973 dia bekerja sebagai instruktur ROTC, mengajarkan hukum militer di Weber State University di Ogden, Utah, dan membawakan acara radio di Salt Lake City yang membahas hal paranormal.
Gossett dikenal terobsesi akan pembajakan Cooper. Dia mengoleksi banyak artikel berita terkait Cooper dan pernah memeberitahu istrinya bahwa ia sangat tahu tentang kasus tersebut hingga ia dapat "mengukir batu nisan Cooper." Dia dilaporkan pernah memberitahu ketiga putranya, pensiunan hakim Utah, dan seorang teman di Salt Lake City bahwa dia mengakui telah melakukan pembajakan. Foto Gossett yang diambil kira-kira pada tahun 1971 memiliki kemiripan dengan sketsa komposit yang disebar ke publik.
Galen Cook, pengacara yang telah mengumpulkan informasi mengenai Gosset selama bertahun-tahun, berkata bahwa Gossett pernah menunjukkan kepada putranya sebuah kunci untuk sebuah kotak deposit di Vancouver, British Columbia, yang dia klaim berisi uang tebusan yang hilang. Putra sulung Gossett, Greg, mengatakan bahwa ayahnya yang seorang penjudi kompulsif itu menunjukkan kepada dirinya setumpuk uang sebelum Natal 1971, beberapa minggu setelah pembajakan Cooper. Dia berspekulasi bahwa Gossett berjudi di Las Vegas. Cook juga mengklaim telah menemukan kemungkina hubungan Gossett dengan keempat surat bertanda tangan "D. B. Cooper" ke media cetak beberapa hari setelah pembajakan, walaupun tidak ada bukti bahwa pembajak yang sebenarnya mengirim surat tersebut.
FBI menyatakan tidak memiliki bukti langsung keterlibatan Gossett. "Tidak ada satupun hubungannya dengan kasus D.B. Cooper," kata Agen Khusus Carr, "selain pengakuan yang ia buat ke orang lain." William Gosset meninggal pada 2003.
Duane Weber
Duane L. Weber adalah veteran Perang Dunia II yang pernah ditahan di setidaknya enam penjara antara 1945 sampai 1968 kerena pencurian dan pemalsuan. Dia dikemukakan sebagai tersangka oleh istrinya berdasarkan pengakuan terakhir sebelum meninggal. Tiga hari sebelum meninggal pada 1995, Weber berkata ke istrinya, "Aku Dan Cooper." Dia lalu mengingat bahwa Weber pernah mengigau dalam mimpinya tentang melompat dari pesawat dan meninggalkan sidik jarinya di tangga buritan. Webber juga pernah bercerita kepada istrinya tentang luka lama di lututnya karena "melompat dari pesawat." Seperti si pembajak, Weber adalah perokok dan menyukai bourbon. Bukti tak langsung yang lain termasuk kunjungan ke Seattle dan Sungai Columbia pada 1979, di mana Weber berjalan-jalan sepanjan tepian sungai; empat bulan kemudian, Brian Ingram melakukan penemuan uang tebusan di area yang sama.
FBI mengeliminasi Weber dari daftar tersangka pada Juli 1998 ketika sidik jarinya terbukti tidak cocok dengan yang ada di pesawat,dan tidak ada bukti langsung yang mengarah padanya.Pada Oktober 2007, contoh DNA miliknya juga terbukti tidak sesuai dengan contoh DNA Cooper.
Dalam statusnya sebagai pelaku kejahatan yang misterius, boleh dibilang DB Cooper telah mencapai status sama seperti yang dimiliki oleh Jack The Ripper. Namun luar biasanya adalah, tidak ada yang pernah melihat wajah Jack the Ripper sehingga sangat wajar jika ia tidak pernah tertangkap. Soal Cooper, sekitar 40 orang menyaksikan wajahnya di dalam pesawat, namun tetap saja FBI gagal menangkapnya. Inilah yang membuat ia menjadi legenda yang luar biasa.
Kasus Cooper yang juga diberi kode "Norjak" sampai sekarang adalah satu-satunya kejahatan pembajakan pesawat yang tidak berhasil dipecahkan oleh FBI.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/D._B._Cooper
http://www.enigmablogger.com/2009/11...ius-kasus.html
Quote:
Spoiler for Pembajakan:
Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membayar $20 di bandara Portland, Oregon, untuk membeli tiket satu arah ke Washington. Dengan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam dan penampilan yang sopan, tidak ada yang menyangka bahwa pria ini akan melakukan satu kejahatan yang paling misterius dalam sejarah FBI.
Pria itu bernama Dan Cooper. Ia berjalan dengan santai memasuki pesawat Boeing 727 miliki maskapai Northwest Airlines dan duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat take off, Cooper memanggil pramugari bernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.
Ms Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.
"Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom." Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.
Ms Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. "Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak."
Schaffner melakukan seperti yang diminta dan kemudian meminta Cooper untuk memperlihatkan bom tersebut. Cooper kemudian membuka kopernya secara perlahan untuk memperlihatkan delapan silinder berwarna merah ("empat ditumpuk empat") yang disambung pada kabel dilapisi dengan isolasi merah, dan baterai silinder besar.
Dalam catatan Cooper juga tertulis kalau ia menginginkan uang sebanyak $200.000 dalam pecahan $20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.
Pilot William Scott yang menerima catatan itu dari Ms Schaffner kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia.
Sementara itu Cooper duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda sambil memakai kacamata hitam.
Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu (sebagai perlindungan dari jangkauan penembak jitu).
Selama pengisian ulang bahan bakar, Cooper memberitahu tujuan penerbangan selanjutnya kepada kru kokpit, yaitu menuju ke Mexico City dengan kecepatan minimum (sekitar 100 knot) dengan ketinggian dibawah 10,000 feet (3.0 km). Untuk menjamin kecepatan minimum, dia menyuruh untuk tetap menurunkan roda pendaratan serta merendahkankan sirip sayap sebesar 15�. Sementara untuk menjamin ketinggian pesawat tetap rendah, dia memerintahkan agar membiarkan kabin untuk tidak bertekanan.Kopilot William Rataczak memberikan informasi kepada Cooper bahwa rentang jarak yang dapat ditempuh pesawat itu dibawah konfigurasi Cooper tebatas sekitar 1,000 mile (1,600 km), yang berarti mereka harus mengisi bahan bakar sekali lagi sebelum memasuki Meksiko. Cooper dan kru kokpit kemudian setuju untuk berhenti di Reno, Nevada, untuk mengisi bahan bakar. Terakhir, Cooper memerintahkan agar pesawat lepas landas dengan pintu kabin belakang terbuka dan tangga yang juga terbuka. Petugas kantor maskapai Northwest memberitahu kru pesawat bahwa hal tersebut tidak aman. Tetapi Cooper membantah dengan mengatakan bahwa hal tersebut aman (tanpa memberitahukan detailnya) sambil mengatakan bahwa dia sendiri yang akan membukanya ketika mereka sudah di udara.
Schaffner mengatakan bahwa Cooper sepertinya familiar dengan daerah-daerah lokal. Cooper sempat mengatakan, "Sepertinya Tacoma ada di bawah sana", ketika pesawat sedang terbang melintasi daerah tersebut. Dia juga menyebutkan dengan benar bahwa McChord Air Force Base hanya berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Seattle-Tacoma. Schaffner menidentifikasikan Cooper sebagai seseorang yang tenang dan sopan, tidak seperti tipikal pelaku kriminal yang berwatak keras. Tina Mucklow, salah satu kru pesawat juga setuju dengan pendapat tersebut. "Dia tidak gugup," katanya kepada petugas penyelidik, "Dia terlihat baik. Dia tidak berbuat kasar. Dia selalu terlihat tenang setiap saat. "Dia bahkan sempat memesan bourbon dan air putih lagi, dan membayar tagihannya, sambil meminta Schaffner untuk tetap meninformasikan perubahan terbaru. Dia juga memesankan konsumsi untuk kru pesawat selama pemberhentian di Seattle
Proses pengisian bahan bakar kemudian mengalami sedikit penundaan karena ada masalah pada mekanisme truk, membuat Cooper menjadi curiga, ketika dia berkata, "�seharusnya tidak selama ini. Truk cadangan lalu segera melanjutkan pengisian bahan bakar yang sempat tertunda. Ketika Cooper selesai memeriksa uang tebusan dan parasutnya, pengisian bahan bakar juga telah selesai dilakukan.
Seorang kru pesawat kemudian diperintahkan untuk mengambil uang beserta parasut dari tangan FBI. Setelah uang dan parasut sampai ke tangan Cooper, seluruh 36 penumpang dan pramugari Schaffner dilepaskan. Hanya empat orang kru pesawat yang sekarang ada bersamanya.
Pria itu bernama Dan Cooper. Ia berjalan dengan santai memasuki pesawat Boeing 727 miliki maskapai Northwest Airlines dan duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat take off, Cooper memanggil pramugari bernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.
Ms Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.
"Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom." Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.
Ms Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. "Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak."
Schaffner melakukan seperti yang diminta dan kemudian meminta Cooper untuk memperlihatkan bom tersebut. Cooper kemudian membuka kopernya secara perlahan untuk memperlihatkan delapan silinder berwarna merah ("empat ditumpuk empat") yang disambung pada kabel dilapisi dengan isolasi merah, dan baterai silinder besar.
Dalam catatan Cooper juga tertulis kalau ia menginginkan uang sebanyak $200.000 dalam pecahan $20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.
Pilot William Scott yang menerima catatan itu dari Ms Schaffner kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia.
Sementara itu Cooper duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda sambil memakai kacamata hitam.
Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu (sebagai perlindungan dari jangkauan penembak jitu).
Selama pengisian ulang bahan bakar, Cooper memberitahu tujuan penerbangan selanjutnya kepada kru kokpit, yaitu menuju ke Mexico City dengan kecepatan minimum (sekitar 100 knot) dengan ketinggian dibawah 10,000 feet (3.0 km). Untuk menjamin kecepatan minimum, dia menyuruh untuk tetap menurunkan roda pendaratan serta merendahkankan sirip sayap sebesar 15�. Sementara untuk menjamin ketinggian pesawat tetap rendah, dia memerintahkan agar membiarkan kabin untuk tidak bertekanan.Kopilot William Rataczak memberikan informasi kepada Cooper bahwa rentang jarak yang dapat ditempuh pesawat itu dibawah konfigurasi Cooper tebatas sekitar 1,000 mile (1,600 km), yang berarti mereka harus mengisi bahan bakar sekali lagi sebelum memasuki Meksiko. Cooper dan kru kokpit kemudian setuju untuk berhenti di Reno, Nevada, untuk mengisi bahan bakar. Terakhir, Cooper memerintahkan agar pesawat lepas landas dengan pintu kabin belakang terbuka dan tangga yang juga terbuka. Petugas kantor maskapai Northwest memberitahu kru pesawat bahwa hal tersebut tidak aman. Tetapi Cooper membantah dengan mengatakan bahwa hal tersebut aman (tanpa memberitahukan detailnya) sambil mengatakan bahwa dia sendiri yang akan membukanya ketika mereka sudah di udara.
Schaffner mengatakan bahwa Cooper sepertinya familiar dengan daerah-daerah lokal. Cooper sempat mengatakan, "Sepertinya Tacoma ada di bawah sana", ketika pesawat sedang terbang melintasi daerah tersebut. Dia juga menyebutkan dengan benar bahwa McChord Air Force Base hanya berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Seattle-Tacoma. Schaffner menidentifikasikan Cooper sebagai seseorang yang tenang dan sopan, tidak seperti tipikal pelaku kriminal yang berwatak keras. Tina Mucklow, salah satu kru pesawat juga setuju dengan pendapat tersebut. "Dia tidak gugup," katanya kepada petugas penyelidik, "Dia terlihat baik. Dia tidak berbuat kasar. Dia selalu terlihat tenang setiap saat. "Dia bahkan sempat memesan bourbon dan air putih lagi, dan membayar tagihannya, sambil meminta Schaffner untuk tetap meninformasikan perubahan terbaru. Dia juga memesankan konsumsi untuk kru pesawat selama pemberhentian di Seattle
Proses pengisian bahan bakar kemudian mengalami sedikit penundaan karena ada masalah pada mekanisme truk, membuat Cooper menjadi curiga, ketika dia berkata, "�seharusnya tidak selama ini. Truk cadangan lalu segera melanjutkan pengisian bahan bakar yang sempat tertunda. Ketika Cooper selesai memeriksa uang tebusan dan parasutnya, pengisian bahan bakar juga telah selesai dilakukan.
Seorang kru pesawat kemudian diperintahkan untuk mengambil uang beserta parasut dari tangan FBI. Setelah uang dan parasut sampai ke tangan Cooper, seluruh 36 penumpang dan pramugari Schaffner dilepaskan. Hanya empat orang kru pesawat yang sekarang ada bersamanya.
Spoiler for Aksi D.B. Cooper:
Sekitar pukul 19.40, pesawat boeing 727 maskapai Northwest Orient kembali lepas landas dengan Cooper di dalamnya bersama pilot William Scott, kopilot William Rataczak, pramugari Tina Mucklow, dan teknisi penerbangan H.E. Anderson. Dua pesawat jet tempur F-106 langsung diperintahkan dari McChord Air Force Base untuk mengawal pesawat tersebut, dengan formasi satu jet di atas dan satu jet dibawah pesawat utama, di luar jangkauan penglihatan Cooper.
Seketika setelah lepas landas, Cooper menyuruh Tina Mucklow untuk masuk ke kokpit bersama tiga orang lainnya dan tetap disana dengan pintu kokpit yang terkunci. Sembari berjalan menuju kokpit untuk menuruti perintahnya, Tina mengamati bahwa Cooper sedang mengenakan salah satu parasut. Sekitar pukul 20.00, kru kokpit melihat sebuah lampu indikator menyala tanda bahwa pintu buritan belakang sedang berusaha dibuka. Sesaat kemudian, kru kokpit menyadari perubahan tekanan yang drastis di kabin, menandakan bahwa pintu buritan belakang telah sepenuhnya terbuka.
Sekitar pukul 20.13, kru kokpit melaporkan bahwa ada tekanan keatas secara tiba-tiba pada bagian ekor pesawat, cukup signifikan hingga membutuhkan usaha cukup keras agar pesawat dapat kembali ke posisi penerbangan normal.Sekitar pukul 22.15, pesawat boeing 727 tersebut mendarat di bandara Reno, Nevada, dengan kondisi pintu buritan ekor masih terbuka. Polisi dan agen FBI segera mengepung pesawat tersebut. Pasukan bersenjata segera memasuki pesawat untuk menahan Cooper, tetapi dia tidak ditemukan di dalam pesawat
Seketika setelah lepas landas, Cooper menyuruh Tina Mucklow untuk masuk ke kokpit bersama tiga orang lainnya dan tetap disana dengan pintu kokpit yang terkunci. Sembari berjalan menuju kokpit untuk menuruti perintahnya, Tina mengamati bahwa Cooper sedang mengenakan salah satu parasut. Sekitar pukul 20.00, kru kokpit melihat sebuah lampu indikator menyala tanda bahwa pintu buritan belakang sedang berusaha dibuka. Sesaat kemudian, kru kokpit menyadari perubahan tekanan yang drastis di kabin, menandakan bahwa pintu buritan belakang telah sepenuhnya terbuka.
Sekitar pukul 20.13, kru kokpit melaporkan bahwa ada tekanan keatas secara tiba-tiba pada bagian ekor pesawat, cukup signifikan hingga membutuhkan usaha cukup keras agar pesawat dapat kembali ke posisi penerbangan normal.Sekitar pukul 22.15, pesawat boeing 727 tersebut mendarat di bandara Reno, Nevada, dengan kondisi pintu buritan ekor masih terbuka. Polisi dan agen FBI segera mengepung pesawat tersebut. Pasukan bersenjata segera memasuki pesawat untuk menahan Cooper, tetapi dia tidak ditemukan di dalam pesawat
Spoiler for Pencarian:
Di pesawat boeing 727 yang dibajak oleh Cooper, FBI menemukan 66 sidik jari tersembunyi yang tidak teridentifikasi, klip dasi hitam Cooper, dan dua dari empat parasut yang ada,dengan satu parasut yang sudah terbuka dan parasut kedua dengan potongan pada bagian kanopinya.Saksi mata di Portland, Seattle, dan Reno, Nevada dan semua individu yang pernah berinteraksi secara personal dengan Cooper, diperiksa dan diinterogasi. Serangkaian sketsa komposit wajah Cooper telah dibuat
Pada awal 1972, ketika memasuki musim semi, tim FBI dibantu oleh 200 tentara AD dari Fort Lewis, bersama dengan pasukan AU, pasukan Keamanan Nasional, dan sukarelawan, melakukan pencarian ulang secara intensif di daerah Clark County dan Cowlitz County selama delapan belas hari pada bulan Maret dan tambahan delapan belas hari pada bulan April. Electronic Explorations Co., sebuah firma penyelamatan milik AL, menggunakan sebuah kapal selam untuk melakukan pencarian sampai kedalaman 200 feet (61 m) di Danau Merwin. Pada akhirnya, operasi pencarian � yang diklaim sebagai pecarian paling ekstensif juga intensif sepanjang sejarah Amerika Serikat � tidak berhasil menemukan material yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.
Daerah cakupan pencarian yang tepat sangat susah untuk ditentukan, karena bahkan perbedaan kecil dalam perkiraan kecepatan pesawat, atau kondisi alam sepanjang jalur penerbangan (yang sangat bervariasi setiap lokasi dan ketinggiannya), akan mengubah titik pendaratan Cooper, karena bagaimanapun tidak diketahui waktu tepat kapan Cooper melompat keluar dari pesawat. Variabel penting lain adalah lamanya Cooper berada dalam kondisi jatuh bebas sebelum dia menarik kabel parasutnya � jika dia memang berhasil membuka parasutnya- Kedua pilot pesawat jet yang mengawal pesawat Boeing 727 tersebut mengaku tidak melihat objek apapun keluar dari pesawat, baik secara kasat mata maupun melalui radar, termasuk mereka juga tidak melihat parasut yang terbuka; tetapi di malam hari, dengan jarak pandang yang sangat terbatas dan awan tebal yang menutupi segala cahaya dari kota dibawah mereka, seorang manusia dengan pakaian serba hitam bisa saja terlewatkan tanpa terdeteksi.
Lalu, pada tahun 1980, Jejak yang mulai mendingin kembali menghangat setelah seorang anak laki-laki bernama Brian Ingram yang berlibur di sungai Columbia menemukan uang sejumlah $5.880 dalam bentuk pecahan $20 yang telah hancur di sungai Columbia. FBI menemukan nomor seri uang tersebut sama dengan yang telah diserahkan ke Cooper.
Pada tanggal 31 Desember 2007, 36 tahun setelah pembajakan yang terkenal itu, FBI kembali merilis sketsa wajah Cooper, kali ini disertai dengan gambaran apabila ia bertambah tua. Dalam press release, FBI juga mengatakan bahwa mereka percaya Cooper tidak berhasil selamat dalam penerjunan itu, tapi mereka tetap ingin mengetahui identitasnya.
[img]https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUMOAO4k2fxOCFDgLsqKY_7uAG0FnhorUQbVTKJDAcD62AwZjgxawFnXD5xrjQKttgUuA2jllPNaUfGyvHqKVmwiazNuEclBlyZuZR2e9PAUnMvI1F6HcOkNG3xl_60qwzHKJ6ihih9kKh/s200/Dbc.jpg
Pada awal 1972, ketika memasuki musim semi, tim FBI dibantu oleh 200 tentara AD dari Fort Lewis, bersama dengan pasukan AU, pasukan Keamanan Nasional, dan sukarelawan, melakukan pencarian ulang secara intensif di daerah Clark County dan Cowlitz County selama delapan belas hari pada bulan Maret dan tambahan delapan belas hari pada bulan April. Electronic Explorations Co., sebuah firma penyelamatan milik AL, menggunakan sebuah kapal selam untuk melakukan pencarian sampai kedalaman 200 feet (61 m) di Danau Merwin. Pada akhirnya, operasi pencarian � yang diklaim sebagai pecarian paling ekstensif juga intensif sepanjang sejarah Amerika Serikat � tidak berhasil menemukan material yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.
Daerah cakupan pencarian yang tepat sangat susah untuk ditentukan, karena bahkan perbedaan kecil dalam perkiraan kecepatan pesawat, atau kondisi alam sepanjang jalur penerbangan (yang sangat bervariasi setiap lokasi dan ketinggiannya), akan mengubah titik pendaratan Cooper, karena bagaimanapun tidak diketahui waktu tepat kapan Cooper melompat keluar dari pesawat. Variabel penting lain adalah lamanya Cooper berada dalam kondisi jatuh bebas sebelum dia menarik kabel parasutnya � jika dia memang berhasil membuka parasutnya- Kedua pilot pesawat jet yang mengawal pesawat Boeing 727 tersebut mengaku tidak melihat objek apapun keluar dari pesawat, baik secara kasat mata maupun melalui radar, termasuk mereka juga tidak melihat parasut yang terbuka; tetapi di malam hari, dengan jarak pandang yang sangat terbatas dan awan tebal yang menutupi segala cahaya dari kota dibawah mereka, seorang manusia dengan pakaian serba hitam bisa saja terlewatkan tanpa terdeteksi.
Lalu, pada tahun 1980, Jejak yang mulai mendingin kembali menghangat setelah seorang anak laki-laki bernama Brian Ingram yang berlibur di sungai Columbia menemukan uang sejumlah $5.880 dalam bentuk pecahan $20 yang telah hancur di sungai Columbia. FBI menemukan nomor seri uang tersebut sama dengan yang telah diserahkan ke Cooper.
Pada tanggal 31 Desember 2007, 36 tahun setelah pembajakan yang terkenal itu, FBI kembali merilis sketsa wajah Cooper, kali ini disertai dengan gambaran apabila ia bertambah tua. Dalam press release, FBI juga mengatakan bahwa mereka percaya Cooper tidak berhasil selamat dalam penerjunan itu, tapi mereka tetap ingin mengetahui identitasnya.
[img]https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUMOAO4k2fxOCFDgLsqKY_7uAG0FnhorUQbVTKJDAcD62AwZjgxawFnXD5xrjQKttgUuA2jllPNaUfGyvHqKVmwiazNuEclBlyZuZR2e9PAUnMvI1F6HcOkNG3xl_60qwzHKJ6ihih9kKh/s200/Dbc.jpg
[/SPOILER]
Spoiler for Dugaan Tersangka:
Sejak 1971, FBI telah memproses lebih dari seribu orang yang diduga pelaku pembajakan, termasuk orang gila, orang yang mencari publisitas, sampai pengakuan orang yang akan meninggal. Sebagian besar � walaupun tidak semua � telah dikeluarkan dari daftar tersangka karena tidak terbukti melakukan pembajakan. Berikut adalah tiga tersangka yang cukup diketahui publik
Kenneth P Christiansen
Seorang pria bernama Kenneth P Christiansen telah diidentifikasi sebagai DB Cooper oleh sebuah biro penyelidik swasta. Artikel ini juga menyebut bahwa Kenneth adalah mantan penerjun payung militer, mantan karyawan penerbangan, tinggal di Washington dekat dengan lokasi pembajakan dan kenal dengan karakteristik wilayah lokal dengan baik. Yang paling mencurigakan adalah ia membeli sebuah properti satu tahun setelah pembajakan. Ia juga suka minum bourbon dan merokok. Kenneth pernah menjadi tentara tahun 1944, dan dilatih sebagai pasukan penerjun payung. Perang telah berakhir ketika ia dikirim pada tahun 1945. Setelah meninggalkan Tentara ia bergabung dengan Northwest Orient pada 1954 sebagai mekanik di Pasifik Selatan, dan sesudahnya menjadi kru pesawat, dan kemudian pengurus keuangan di Seattle.Kenneth berusia 45 tahun pada saat pembajakan, tetapi ia lebih pendek (5 ft 8 in (1.73 m)), lebih kurus (150 pound (68 kg)), dan tidak sesuai dengan ciri-ciri lainnya. Dia juga agak botak; walaupun adiknya berkata bahwa dia selalu memakai rambut palsu sebelum ada kasus pembajakan Cooper dan tidak pernah memakainya lagi sesudahnya.Dan yang pasti, wajahnya sangat mirip dengan sketsa wajah Cooper. Namun FBI kemudian menolak teori ini karena tinggi badan, berat badan dan warna matanya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.Ini perbandingan foto Kenneth Christiansen dengan DB Cooper. Lihat persamaan yang menakjubkan diantara kedua wajah ini, terutama hidung, rambut, dahi dan telinga
William Gossett
William Pratt Gossett adalah veteran tentara yang terlibat dalam perang Korea dan perang Vietnam. Pengalamn militernya termasuk terjun payung dan bertahan jidup di alam liar. Setelah pensiun dari kemiliteran pada 1973 dia bekerja sebagai instruktur ROTC, mengajarkan hukum militer di Weber State University di Ogden, Utah, dan membawakan acara radio di Salt Lake City yang membahas hal paranormal.
Gossett dikenal terobsesi akan pembajakan Cooper. Dia mengoleksi banyak artikel berita terkait Cooper dan pernah memeberitahu istrinya bahwa ia sangat tahu tentang kasus tersebut hingga ia dapat "mengukir batu nisan Cooper." Dia dilaporkan pernah memberitahu ketiga putranya, pensiunan hakim Utah, dan seorang teman di Salt Lake City bahwa dia mengakui telah melakukan pembajakan. Foto Gossett yang diambil kira-kira pada tahun 1971 memiliki kemiripan dengan sketsa komposit yang disebar ke publik.
Galen Cook, pengacara yang telah mengumpulkan informasi mengenai Gosset selama bertahun-tahun, berkata bahwa Gossett pernah menunjukkan kepada putranya sebuah kunci untuk sebuah kotak deposit di Vancouver, British Columbia, yang dia klaim berisi uang tebusan yang hilang. Putra sulung Gossett, Greg, mengatakan bahwa ayahnya yang seorang penjudi kompulsif itu menunjukkan kepada dirinya setumpuk uang sebelum Natal 1971, beberapa minggu setelah pembajakan Cooper. Dia berspekulasi bahwa Gossett berjudi di Las Vegas. Cook juga mengklaim telah menemukan kemungkina hubungan Gossett dengan keempat surat bertanda tangan "D. B. Cooper" ke media cetak beberapa hari setelah pembajakan, walaupun tidak ada bukti bahwa pembajak yang sebenarnya mengirim surat tersebut.
FBI menyatakan tidak memiliki bukti langsung keterlibatan Gossett. "Tidak ada satupun hubungannya dengan kasus D.B. Cooper," kata Agen Khusus Carr, "selain pengakuan yang ia buat ke orang lain." William Gosset meninggal pada 2003.
Duane Weber
Duane L. Weber adalah veteran Perang Dunia II yang pernah ditahan di setidaknya enam penjara antara 1945 sampai 1968 kerena pencurian dan pemalsuan. Dia dikemukakan sebagai tersangka oleh istrinya berdasarkan pengakuan terakhir sebelum meninggal. Tiga hari sebelum meninggal pada 1995, Weber berkata ke istrinya, "Aku Dan Cooper." Dia lalu mengingat bahwa Weber pernah mengigau dalam mimpinya tentang melompat dari pesawat dan meninggalkan sidik jarinya di tangga buritan. Webber juga pernah bercerita kepada istrinya tentang luka lama di lututnya karena "melompat dari pesawat." Seperti si pembajak, Weber adalah perokok dan menyukai bourbon. Bukti tak langsung yang lain termasuk kunjungan ke Seattle dan Sungai Columbia pada 1979, di mana Weber berjalan-jalan sepanjan tepian sungai; empat bulan kemudian, Brian Ingram melakukan penemuan uang tebusan di area yang sama.
FBI mengeliminasi Weber dari daftar tersangka pada Juli 1998 ketika sidik jarinya terbukti tidak cocok dengan yang ada di pesawat,dan tidak ada bukti langsung yang mengarah padanya.Pada Oktober 2007, contoh DNA miliknya juga terbukti tidak sesuai dengan contoh DNA Cooper.
Spoiler for Buntut peristiwa:
Dikarenakan banyaknya peniruan pembajakan dengan modus Cooper pada 1972, FAA memerintahkan agar seluruh unit Boeing 727 dilengkapi dengan sebuah alat bernama "Cooper vane", yang dapat mencegah untuk membuka tangga buritan selama penerbangan. Beberapa maskapai bahkan memilih untuk menghilangkan tangga buritan sepenuhnya.
Modifikasi lain (yang kurang terkenal) yang juga dimandatkan adalah pemasangan lubang pengintipan di pintu kokpit, agar memungkinkan bagi kru kokpit untuk mengawasi kabin walupun pintu ditutup.[
Modifikasi lain (yang kurang terkenal) yang juga dimandatkan adalah pemasangan lubang pengintipan di pintu kokpit, agar memungkinkan bagi kru kokpit untuk mengawasi kabin walupun pintu ditutup.[
Dalam statusnya sebagai pelaku kejahatan yang misterius, boleh dibilang DB Cooper telah mencapai status sama seperti yang dimiliki oleh Jack The Ripper. Namun luar biasanya adalah, tidak ada yang pernah melihat wajah Jack the Ripper sehingga sangat wajar jika ia tidak pernah tertangkap. Soal Cooper, sekitar 40 orang menyaksikan wajahnya di dalam pesawat, namun tetap saja FBI gagal menangkapnya. Inilah yang membuat ia menjadi legenda yang luar biasa.
Kasus Cooper yang juga diberi kode "Norjak" sampai sekarang adalah satu-satunya kejahatan pembajakan pesawat yang tidak berhasil dipecahkan oleh FBI.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/D._B._Cooper
http://www.enigmablogger.com/2009/11...ius-kasus.html
Gokil juga itu orangnya bisa jadi misterius
di amankan dari para jones yang ga malem mingguan
di amankan dari para jones yang ga malem mingguan
Pertamax
Mana fotonya gan
uwow uwow
ane pernah baca tentang ini
misteri
misteri
Panjang ceritanya gan
Udah lama kejadiannya
wih panjang bener nih.
tar ya bre ane nyari sendal dulu.
tar ane mampir lagi bre.
tar ya bre ane nyari sendal dulu.
tar ane mampir lagi bre.
ane absen di pejwan aja gan...
komeng dulu baru ane baca....
komeng dulu baru ane baca....
Di film prison break d stu juga d ceritakan tntng pelarian DB cooper dri penjara
serem bray udah mokad kali tuh orang
ane pahamin dulu bray . agak berat nih
hmm greget juga tuh orang sampe fbi susah mecahin kasusnya
Mejeng di trid calon HT.
wah panjang nih. nyimak dolo
akan menjadi misteri sampai akhir jaman
Keren pmbajakan nya, ht kah?
Gembox dulu gan
Via: Kaskus.co.id
Gembox dulu gan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar