Quote:Tanggal 27 Maret sangat bersejarah bagi Indonesia. Di tanggal tersebut pada 1968, Indonesia resmi memiliki presiden baru, Soeharto.
Sebelumnya, pada 12 Maret 1967, Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia melalui Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Sementara. Pengangkatan itu dilakukan setelah pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno berjudul Nawaksara ditolak MPRS pada 17 Februari 1967.
Pada 27 Maret 1968, Soeharto benar-benar naik ke tampuk kekuasaan setelah mendapatkan dukungan cukup solid dari anggota MPRS dengan Tap MPRS No XVIV/MPRS/1968. Momentum pelantikan Soeharto diawali dengan Sidang Umum kelima MPRS, yang digelar mulai 21 Maret 1968. Sidang Umum berlangsung selama tujuh hari. Puncaknya, MPRS melantik Soeharto sebagai presiden ke-dua Indonesia.
Peristiwa itu menandai berakhirnya masa Orde Lama dan berdirinya tonggak rezim Orde Baru. The Smiling General, julukan Soeharto, bertakhta selama 32 tahun, yang kemudian berakhir pada Mei 1998. Sebagai Presiden dengan masa jabatan terlama di Indonesia, the Smiling General ini tentu paling banyak meninggalkan kesan bagi rakyat Indonesia hingga saat ini.
Meski di awal era Reformasi 1998, banyak pihak-pihak yang membenci HM. Soeharto, namun hingga kini masih banyak rakyat Indonesia yang merindukan gaya kepemimpinannya yang tegas. Karakteristik militer yang ada dalam diri HM. Soeahrto, telah memberi rasa aman dan nyaman bagi sebagian rakyat Indonesia.
Hingga kini masih banyak dari masyarakat kita yang menyebut bahwa era Orde Baru di bawah kepemimpinan HM. Soeharto adalah era terbaik Indonesia. Hal itu ditandai dengan maraknya slogan piye..isih penak zamanku toh?, yang bertebaran di mana-mana, di tembok-tembok di bus hinggga truk angkutan dan gandengan.
Para orang tua kita pun tidak membantah hal itu, mereka pun menyebutkan Zaman Soeharto sebagai zaman pembangunan, dan zaman murahnya sandang dan pangan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar